Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Tren Properti Wellness Living Diusung Pengembang di Bali

Konsep wellness living merupakan jenis hunian yang dirancang untuk mendukung gaya hidup sehat penghuninya.
Ilustrasi hunian konsep wellness living dan sustainability. /istimewa
Ilustrasi hunian konsep wellness living dan sustainability. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah kesibukan hidup modern semakin banyak orang mencari tempat tinggal yang tidak hanya menawarkan kenyamanan tetapi juga mendukung gaya hidup sehat dan seimbang. Salah satu tren terbaru adalah properti dengan konsep wellness living.

Konsep ini berfokus pada menciptakan lingkungan tempat tinggal yang mendukung kesehatan fisik dan mental penghuninya. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, banyak pengembang properti kini menghadirkan konsep ini untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang.

Konsep wellness living merupakan jenis hunian yang dirancang untuk mendukung gaya hidup sehat penghuninya. Fasilitas yang ditawarkan biasanya meliputi area terbuka hijau, fasilitas olahraga, ruang meditasi, sistem ventilasi yang baik, pencahayaan alami optimal, dan material bangunan ramah lingkungan. Hal ini bertujuan menciptakan lingkungan yang bebas dari stres dan meningkatkan kualitas hidup.

Selain itu, konsep ini juga mengintegrasikan teknologi canggih yang memantau kesehatan penghuni. Hal ini seperti sistem pemantauan kualitas udara, pengaturan suhu yang otomatis, dan penggunaan air efisien.

Adapun pasar wellness real estat tengah berkembang pesat. Merujuk data Global Wellness Institute, industri ini tumbuh dari U$225 miliar pada 2019 menjadi U$438 miliar di tahun 2023. Diproyeksikan melampaui US$913 miliar tahun 2028.

CEO Oxo Group Indonesia Johanness Weissenbaeck mengatakan saat ini masyarakat di seluruh dunia memprioritaskan gaya hidup yang sadar kesehatan, membutuhkan ruang yang mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan emosional. Hal ini seiring semakin fokusnya pada usia, kesehatan mental, dan perawatan diri sehingga komplek hunian yang berpusat pada kesehatan menjadi kebutuhan. 

“Kami tengah mengembangkan hunian berkonsep wellness pertama di Bali. Bali bukan lagi sekadar destinasi liburan, ini adalah pusat gaya hidup. Saat ini trennya bukan lagi hunian dengan kemewahan tapi hunian yang mendatangkan kesehatan bagi penghuninya,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (1/3/2025). 

Menurutnya, Bali telah lama identik dengan kebugaran, menarik wisatawan dan yang mencari keseimbangan, ketenangan, dan kesejahteraan holistik. Saat ini keluarga mapan dan pengusaha yang mencari gaya hidup lebih seimbang dan bermakna di Bali.

Dia menuturkan pascapandemi Covid-19, terdapat pergeseran tren wisatawan dimana pada awalnya menganggap Bali hanya sebagai destinasi wisata, namun belakangan mulai berpikir untuk tinggal dan bekerja di Bali secara semi permanen. Hal ini membuat konsep work, life, dan balance menjadi tren di Bali. Merujuk data Kementerian Pariwisata, jumlah wisatawan yang datang untuk wellness tourism di Bali meningkat hampir 30% dari 2023. 

Adapun Oxo tengah menggodok rencana pengembangan komplek hunian mengusung wellness living pertama di Indonesia. Rencananya, proyek tersebut akan mulai dikembangkan pada pertengahan 2025.

Menurut Johanness, konsep wellness living ini upaya tempat tinggal dapat menjaga kesehatan mental, spiritual, emosional, sosial, hingga lingkungan. Tren wellness living didorong oleh perubahan gaya hidup global, di mana keluarga dan pengusaha semakin mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

“Jadi ini bukan ada fasilitas spa dan sauna di hunian, tetapi bagaimana hunian tersebut bisa menjaga kesehatan fisik maupun mental penghuninya, mulai dari tempat tinggal yang nyaman dan bisa memberikan tidur berkualitas tanpa ada gangguan suara, hunian yang memberikan ruang privasi maupun community. Jadi punya waktu untuk me time,” katanya. 

Masterplan pengembangan wellness living dilakukan selama 6 bulan. Bahkan, Oxo menggunakan arsitek dan desainer interior dari Eropa yang mengusung wellness dan sustainability. 

Adapun pengembangan wellness living tersebut membutuhkan masterplan selama 6 bulan. Dia berharap dengan konsep wellness living ini dapat memperpanjang umur penghuninya.

Masterplaning ini sangat penting bagaimana hunian ini bisa memiliki ruang untuk privasi sendiri dan ruang untuk community. Kami juga membuat hunian yang efisien secara energi dan menggunakan material sehat,” ucapnya. 

Oxo Group Indonesia berkomitmen dalam mengembangkan hunian berkelanjutan. Sejak 3 tahun lalu, konsep keberlanjutan telah diusung oleh Oxo dalam pengembangan hunian di Bali dan Labuan Bajo. 

Adapun pengembang berkomitmen dalam berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon pada 2030. Saat ini, Oxo telah berhasil melakukan efisiensi energi dengan menggunakan energi hijau sebesar 28%. Dia berharap pada 2030 mendatang, perusahaan dapat 100% nol emisi karbon. 

“Di properti yang kami bangun sudah menggunakan solar panel, dimana energi surya bisa digunakan pada siang hari. Namun malam hari kita menggunakan listrik PLN karena tidak ada matahari, energi surya yang ditampung di PLTS atap sekarang tidak bisa ditransfer balik ke PLN,” terangnya. 

Selain berkomitmen dalam net zero emission, pengembang juga berkomitmen dalam zero waste. Adapun pengembang telah memilah, mengolah dan mendaur ulang sampah pada properti yang dimiliki. 

Untuk mendukung komitmen keberlanjutan, perusahaan tengah dalam proses mendapatkan sertifikasi bangunan hijau dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Pengembang juga tengah dalam proses pengajuan sertifikasi wellness living dunia. 

Saat ini, Oxo memiliki lebih dari 30 properti di Bali termasuk hunian pribadi, vila, townhouse, studio, co-working, resor di Bali, dan kapal pesiar sepanjang 20 meter di Taman Nasional Komodo


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper