Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredibilitas Dipertanyakan, Pengembang Proyek Karbon Minta Reformasi Pengaduan

Pengembang proyek karbon mendesak reformasi prosedur pengaduan VCM untuk menjaga kredibilitas dan mencegah greenwashing, sambil meminta perlindungan anonimitas pelapor.
Hutan hujan tropis Amazon di Brasil./NASA via Reuters
Hutan hujan tropis Amazon di Brasil./NASA via Reuters
Ringkasan Berita
  • Pengembang proyek karbon mendesak reformasi prosedur pengaduan di pasar karbon sukarela karena protes yang merusak kredibilitas sektor tersebut.
  • Pasar karbon sukarela dituduh menghasilkan kredit sampah yang memungkinkan greenwashing, sementara pengaduan dianggap merugikan sektor dan menghambat pendanaan inisiatif lingkungan.
  • Project Developer Forum meminta register seperti Verra untuk menyediakan kebijakan dan formulir pengaduan yang aman dan anonim, meskipun Verra mengklaim sudah memiliki prosedur pengaduan yang kuat.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Puluhan pengembang proyek karbon mendesak penyedia register yang menetapkan standar untuk pasar karbon sukarela (voluntary carbon market/VCM) untuk mereformasi prosedur pengaduan mereka. Desakan ini disampaikan menyusul protes yang menyasar sejumlah kasus pada proyek karbon berprofil tinggi dan merusak kredibilitas sektor tersebut.

Pasar karbon sukarela yang memungkinkan perusahaan membeli kredit untuk mengimbangi emisi mereka kini makin mendapat sorotan. Kelompok lingkungan menuding bahwa pasar ini menghasilkan kredit sampah yang justru memberi ruang bagi perusahaan untuk melakukan greenwashing, alih-alih benar-benar menurunkan polusi.

Namun, para pendukung industri perdagangan karbon menyatakan bahwa pengaduan terhadap proyek telah menyebabkan kerugian yang tidak adil terhadap sektor secara keseluruhan, serta menghambat sumber pendanaan penting bagi inisiatif lingkungan dan iklim. Sebelumnya, Verra, salah satu register yang berbasis di AS, menghentikan penerbitan kredit karena adanya pengaduan ini.

Project Developer Forum, yang mewakili lebih dari 60 proyek karbon dari Kenya hingga Singapura, menyatakan bahwa prosedur pengaduan saat ini tidak memberikan ruang yang memadai bagi pengembang untuk membela diri sebelum tuduhan kredibilitas diumumkan ke publik.

“Banyak proyek yang langsung ditangguhkan dan menjadi konsumsi publik dalam waktu singkat. Integritas memang tidak bisa ditawar, tetapi cara kita menyampaikan dan merespons tuduhan juga sama pentingnya,” kata Ketua Forum, Nick Marshall, kepada Reuters, dikutip Senin (4/8/2025).

Marshall juga menambahkan bahwa beberapa aktor telah merusak reputasi industri secara tidak proporsional. Selain itu, pengembang yang mengetahui adanya pelanggaran cenderung enggan melapor karena mekanisme pelaporan belum cukup menjamin anonimitas.

Ia mengatakan bahwa kelompoknya telah meminta register terkemuka seperti Verra untuk mengembangkan kebijakan yang jelas dan formulir pengaduan yang aman di situsnya, sehingga informasi terkait potensi pelanggaran integritas bisa dibagikan secara anonim.

Dalam pernyataannya kepada Reuters, Verra menyebut bahwa mereka telah memiliki proses formal dan kuat untuk pengajuan pengaduan sejak awal 2024, dan bahwa “prosedur yang ada saat ini sudah mencakup kekhawatiran yang disampaikan oleh PD Forum.”

Tahun lalu, Verra tercatat menolak 37 proyek budidaya padi rendah emisi di China setelah melakukan tinjauan pengendalian kualitas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro