Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Tajam Kredit Hijau Bank Jumbo BMRI, BBCA Cs pada Kuartal I/2025, Siapa Jawaranya?

Sederet bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit hijau mereka pada kuartal I/2025.
Logo empat bank jumbo di Indonesia: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri.
Logo empat bank jumbo di Indonesia: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri.

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit hijau mereka pada kuartal I/2025. Pertumbuhan terbesar dicatat PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

BCA tercatat telah menyalurkan kredit hijau sebesar Rp105 triliun pada kuartal I/2025, tumbuh 31,25% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan penyaluran kredit hijau pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp80 triliun. 

Salah satu penyaluran kredit hijau BCA yakni untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan nilai mencapai Rp2,32 triliun pada kuartal I/2025. Penyaluran kredit untuk EV itu telah tumbuh pesat 82,6% yoy.

Meski begitu, bank jumbo dengan catatan nilai penyaluran kredit hijau terbesar adalah PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI). Bank jumbo pelat merah ini telah menyalurkan kredit hijau sebesar Rp148 triliun pada kuartal I/2025, tumbuh 12,97% yoy dibandingkan penyaluran kredit hijau pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp131 triliun. 

Penyaluran kredit hijau Bank Mandiri di antaranya untuk pertanian berkelanjutan sebesar Rp109,3 triliun, energi terbarukan Rp12.0 triliun, hingga transportasi bersih Rp8 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bank terus berupaya untuk memperluas cakupan portofolio berkelanjutannya.

"Kami berkomitmen mendorong akselerasi transisi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan, sejalan dengan target pemerintah menuju net zero emission [NZE] pada 2060," kata Darmawan dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu. 

Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mencatatkan kredit hijau sebesar Rp89,9 triliun pada kuartal I/2025, naik 8,18% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp83,1 triliun. 

Peruntukan kredit hijau BRI di antaranya kredit kepada segmen usaha pengelolaan sumber daya alam hayati dan pemanfaatan lahan yang berkelanjutan sebesar Rp61,16 triliun, transportasi hijau sebesar Rp3,55 triliun, hingga energi terbarukan Rp6,47 triliun. 

Bank jumbo lainnya PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) mencatatkan penyaluran kredit hijau Rp72,2 triliun, naik 7,12% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp67,4 triliun.

Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengatakan dalam empat tahun terakhir bank juga telah membukukan kenaikan portofolio kredit hijau dengan pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 23,5%. 

BNI juga terus mengembangkan pembiayaan melalui skema sustainability linked loan (SLL), dengan total penyaluran mencapai Rp6 triliun ke berbagai sektor, seperti peternakan dan pengolahan hasil pangan, manufaktur besi, semen, produk batu bara, serta industri barang dari plastik.

"Seluruh program diharapkan dapat memperkuat kontribusi BNI dalam menekan emisi dan mendukung pencapaian target net zero emission untuk operasional pada 2028 dan pembiayaan pada 2060,” tutur David dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper