Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Aquarium & Safari Kelola Sampah Plastik Dukung Keberlanjutan Lingkungan

JAQS menyediakan waste station merupakan fasilitas untuk mengumpulkan sampah plastik yang nantinya akan diproses menjadi produk lebih bermanfaat.
Ilustrasi sampah dari kemasan plastik/ Freepik
Ilustrasi sampah dari kemasan plastik/ Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) berkomitmen dalam menjaga lingkungan dengan mengelola sampah plastik.

Sebagai lembaga konservasi yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan, JAQS terus berinovasi dalam menciptakan inisiatif keberlanjutan yang berdampak positif bagi alam dan masyarakat.

General Manager Jakarta Aquarium & Safari Angela Stella mengatakan pihaknya menyediakan waste station yang merupakan fasilitas untuk mengumpulkan sampah plastik yang nantinya akan diproses menjadi produk yang lebih bermanfaat. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan aktif pengunjung dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Pentingnya meningkatkan kesadaran peran masyarakat pelestarian lingkungan,” ujarnya, Rabu (26/3/2025). 

Sebagai bagian dari ekosistem konservasi, pihaknya percaya bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Kami menggandeng Le Minerale dan Plasticpay ini menjadi langkah nyata dalam mengedukasi masyarakat serta mendorong kebiasaan daur ulang demi masa depan yang lebih hijau,” katanya. 

Dia menuturkan pentingnya siklus hidup botol plastik dan dampak positif dari pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.

“Kami juga mendorong penggunaan tumbler ramah lingkungan untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik sekali pakai. Kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan konservasi lingkungan,” ucapnya 

Sejalan dengan komitmen ini, per tanggal 18 Maret 2025, Jakarta Aquarium & Safari tak lagi menyediakan tempat penitipan botol plasti namun tetap memperbolehkan pengunjung membawa botol minum pribadi guna mengurangi limbah plastik.

“Kami mengedepankan prinsip keberlanjutan di setiap sektornya, sejalan dengan visi untuk menjadi destinasi wisata edukatif yang tidak hanya memberikan pengalaman berkesan, tetapi juga berkontribusi nyata bagi kelestarian alam,” tuturnya. 

Adapun Jakarta Aquarium & Safari merupakan wisata akuarium indoor terbesar di Indonesia hasil kerja sama Taman Safari Indonesia dengan Aquaria KLCC, Malaysia. Berdiri sejak tahun 2017, JAQS memiliki lebih dari 3,500 satwa aquatic dan non-aquatic.

Dalam kesempatan yang sama, Business Development Manager Plasticpay Arif Rahman menuturkan pihaknya mengimplementasikan teknologi Reverse Vending Machine (RVM) yang memungkinkan masyarakat untuk secara aktif berpartisipasi dalam pengelolaan sampah plastik dengan cara yang lebih mudah dan praktis.

“Program kami, enabling circular economy for plastic, bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah plastik. Pemisahan sampah merupakan kunci utama dalam proses daur ulang. Di beberapa negara maju, sistem deposit return telah terbukti efektif dalam meningkatkan tingkat pengumpulan sampah plastik,” terangnya.  

Sampah plastik memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan dalam rantai ekonomi yang menguntungkan berbagai pihak mulai dari pengumpul sampah hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper