Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usung Konsep Berkelanjutan, Pengembang Nuanu City Yakin Kontribusi Nol Emisi Karbon

Dengan tingkat daur ulang mencapai 82%, Nuanu mengolah lebih dari 60 ton limbah daur ulang dan 42 ton limbah makanan sepanjang tahun 2024.
Luna Beach Club di Nuanu City/Bisnis.com - Hesti Puji Lestari
Luna Beach Club di Nuanu City/Bisnis.com - Hesti Puji Lestari

Bisnis.com, JAKARTA — Pengembangan kawasan wisata dan keberlanjutan terus digaungkan. Salah satunya, Nuanu City yang merupakan kota kreatif seluas 44 hektare di Kabupaten Tabanan yang menjadi pusat inovasi berkat teknologi ramah lingkungan, praktik keberlanjutan, dan pemberdayaan sosial. 

Dengan misi menjadi kota kreatif berbasis listrik sepenuhnya pada 2027, Nuanu berkomitmen mendukung Bali mencapai net zero emission pada 2045.

CEO Nuanu City Lev Kroll mengatakan pada tahap awal, pengembangan Nuanu City lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjadi kawasan ini menjadi kawasan berkelanjutan dimana 70% akan menjadi lahan terbuka hijau dan hanya 30% diperuntukkan untuk bangunan.

Adapun komitmen Nuanu dalam hal lingkungan dilakukan dengan mengoperasikan 1.700 kendaraan berbahan bakar fosil telah digantikan oleh electric vehicle (EV) dimana menghemat 54 liter bensin per hari dan mengurangi 6,4 ton emisi karbon dioksida (CO2) dalam empat bulan pertama.

"Kami tidak memperbolehkan kendaraan BBM masuk ke area Nuanu. Kendaraan diparkirkan di area depan lalu masuk dan mengelilingi kawasan Nuanu dengan kendaaran listrik yang kami sediakan. Ini upaya kami untuk bisa mengurangi emisi karbon," ujarnya kepada Bisnis dikutip Rabu (19/3/2025). 

Kemudian, instalasi panel surya di kantor pusat Nuanu pada Juni 2024 telah menghemat lebih dari 8.000 kilo watt hour (kWh) listrik dan mencegah 37 ton emisi karbon dioksida hingga Desember dimana setara dengan menanam 237 pohon.

Dengan tingkat daur ulang mencapai 82%, Nuanu mengolah lebih dari 60 ton limbah daur ulang dan 42 ton limbah makanan sepanjang tahun 2024.

"Menggunakan metode Miyawaki, Nuanu telah menanam lebih dari 15.000 pohon menyerap 137 ton CO2 setiap tahun, dan menciptakan ekosistem hutan yang mandiri," katanya. 

Hingga saat ini, Nuanu telah menginvestasikan lebih dari Rp2,4 triliun untuk mendukung pengembangan proyek dimana sekitar lebih dari Rp493 miliar dialokasikan untuk infrastruktur. Pengembangan infrastruktur ini untuk memastikan kenyamanan dan kelayakhunian dalam jangka panjang. 

Pada akhir 2025, akan terdapat 50 proyek di kawasan Nuanu seperti sekolah, beach club, restoran, pusat kebugaran, ruang seni dan budaya, hotel, dan ruang rekreasi.

"Dari Juli 2024 hingga Juli 2025 kami targetkan jumlah kunjungan wisatawan baik asing maupun domestik bisa mencapai 3,2 juta jiwa. Adapun saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke Nuanu mencapai 5.000 jiwa per bulan," ucapnya. 

Melalui divisi khusus Nuanu real estat, akan mulai fokus melakukan pengembangan properti dengan menggandeng berbagai mitra. Hingga saat ini baru ada 7 proyek properti residensial dengan total 247 unit yang tengah dikembangkan. Properti di kawasan tersebut merupakan produk butik dengan mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas.

Adapun proyek yang sudah dikembangkan diantaranya Nuanu Village, Ecoverse, The Collection Vol 2, Origins Luxury Residensial, Biom, Oxo The Residensial, dan The Collection Vol. Hunian tersebut mengusung konsep gaya hidup keberlanjutan dan memiliki potensi investasi jangka panjang.

"Kami berkomitmen tinggi untuk membangun lokasi hunian tidak hanya dalam hal real estat, tetapi juga dalam menciptakan komunitas yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Pembeli properti di Nuanu ini 80% warga asing dan 20% warga Indonesia dengan leasehold dan freehold," tutur Lev. 

Head of Corporate Communications Nuanu Real Estate Reyni Wullur menuturkan proyek properti yang terdiri dari villa dan townhouse diitawarkan dengan opsi hak milik dan hak sewa telah menarik minat dari pembeli domestik dan internasional lebih dari 10 negara.

"Nuanu Village akan mulai serah terima unit tahun ini, sedangkan yang lain masih dalam proses pembangunan," ujarnya.

Nuanu City akan mengembangkan proyek residensial baru hasil kolaborasi dengan Oxo Group Indonesia yankni Oxo The Pavilion. Proyek ini akan menjadi produk hunian pertama yang konsep wellness living di Indonesia. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper