Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Udang Beku dari RI Terkontaminasi Radioaktif, Kementerian Lingkungan Hidup Lakukan Penelusuran

KLH menelusuri temuan kontaminasi radioaktif Cesium-137 pada udang beku asal Indonesia yang diekspor ke AS
Udang hidup yang baru saja ditangkap oleh salah satu perusahaan tambak udang di Pandeglang, Banten, 29 Juli 2025./Reuters-Ajeng Dinar Ulfiana
Udang hidup yang baru saja ditangkap oleh salah satu perusahaan tambak udang di Pandeglang, Banten, 29 Juli 2025./Reuters-Ajeng Dinar Ulfiana
Ringkasan Berita
  • Kementerian Lingkungan Hidup menelusuri kontaminasi radioaktif Cesium-137 pada udang beku asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat.
  • FDA AS mendeteksi kontaminasi Cesium-137 pada produk udang beku dari PT Bahari Makmur Sejati dan telah menambahkan perusahaan tersebut ke dalam daftar import alert.
  • Menteri Perdagangan dan Menteri Kelautan dan Perikanan berkoordinasi dengan Bapeten untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan kontaminasi radioaktif ini.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tengah menelusuri temuan kontaminasi bahan radioaktif Cesium-137 pada produk udang beku asal Indonesia yang masuk ke wilayah Amerika Serikat. Hal ini dilakukan menyusul terbitnya imbauan dari otoritas keamanan pangan AS untuk tidak mengonsumsi udang beku impor tertentu dari Indonesia karena terpapar radioaktif.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa penelusuran Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menunjukkan bahwa udang beku tersebut berasal dari fasilitas pengolahan di Cikande, Banten, sementara bahan udang berasal dari Lampung.

“Menteri KKP sudah melakukan kunjungan ke situ dan diindikasi ada sumber-sumber Cesium-137 dari unsur radioaktif yang ditemukan di sana. Ini memang agak aneh, nanti kami akan telusuri sampai tuntas, soalnya ini berbahaya buat kita semua, kok tiba-tiba ada Cesium di pengolahan udang," kata Hanif, Kamis (21/8/2025), dikutip dari Antara.

Hanif mengatakan dia akan meninjau langsung lokasi pengolahan udang tersebut dan segera menurunkan tim pakar untuk memastikan situasi di lapangan.

"Tapi yang jelas kami harus sampai dapat sumbernya, supaya tidak menimbulkan keresahan bagi kita semua. Serta, tidak menimbulkan kerugian cukup besar nantinya di bidang ekspor," kata Hanif.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat mengumumkan adanya temuan kandungan Cesium-137 dalam udang beku impor. FDA secara spesifik menyebutkan bahwa temuan ini terdeteksi dari produk udang beku olahan PT Bahari Makmur Sejati yang berlokasi di Indonesia.

Dalam siaran pers pada Selasa (19/8/2025), FDA menyebutkan bahwa Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (U.S. Customs & Border Protection/CBP) telah mendeteksi kontaminasi Cesium-137 di kontainer pengiriman di empat pelabuhan AS yaitu Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.

“Udang beku yang diimpor dari PT Bahari Makmur Sejati melanggar Undang-Undang Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik Federal. Investigasi FDA masih berlangsung,” tulis FDA.

FDA menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada produk yang terdeteksi positif mengandung Cesium-137 masuk ke pasar Amerika Serikat. Namun, FDA tengah bekerja sama dengan distributor dan pengecer yang menerima produk dari PT Bahari Makmur Sejati setelah tanggal deteksi untuk melakukan penarikan (recall).

Berdasarkan informasi tambahan, FDA menetapkan bahwa produk dari PT Bahari Makmur Sejati melanggar Federal Food, Drug, & Cosmetic Act karena diduga diproduksi, dikemas, atau disimpan dalam kondisi yang tidak higienis sehingga berpotensi terkontaminasi Cs-137 dan menimbulkan risiko terhadap keamanan.

Selain itu, FDA juga telah menambahkan PT Bahari Makmur Sejati ke dalam daftar import alert baru terkait kontaminasi kimia, guna menghentikan produk perusahaan tersebut masuk ke AS sampai permasalahan ini diatasi.

“Investigasi masih berlangsung dan kami akan memperbarui peringatan ini jika terdapat informasi terbaru,” kata FDA.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso pada Rabu (20/8/2025) menyatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk mengevaluasi ekspor udang beku ke Amerika Serikat yang diduga terpapar bahan radioaktif Cesium-137


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro