Bisnis.com, JAKARTA — Tren hunian berkonsep ramah lingkungan kini semakin disasar pengembang mengingat masyarakat yang kian menaruh perhatian terhadap isu perubahan iklim. Kebutuhan akan hunian ini juga dinilai sangat potensial.
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan penjualan properti ramah lingkungan meningkat dalam dua tahun terakhir, yang dianggap memiliki nilai investasi jangka panjang lebih baik karena dapat mengurangi biaya operasional, seperti penggunaan listrik dan air.
"Lebih dari 60% generasi milenial memilih rumah berdasarkan faktor keberlanjutan, yang mencerminkan pergeseran besar dalam preferensi pasar dibandingkan dengan dekade sebelumnya," ujarnya dikutip Jumat (27/6/2025).
Direktur PT Kota Bintang Rayatri Suryadi mengatakan hunian ramah lingkungan dan tidak banjir tengah diminati konsumen. Adapun saat ini pihaknya tengah mengembangkan Grand Kota Bintang di Bekasi yang mengusung konsep modern integrated district dengan penekanan pada green living dan tata ruang terencana. Kawasan ini dikembangkan di lahan seluas 65 hektare menyediakan berbagai fasilitas seperti area ritel, perkantoran, hotel, serta hunian
"Kami berencana untuk memperluas KotBin menjadi kota mandiri, dimana KotBin masih memiliki landbank sekitar 40 hektare yang akan dikembangkan menjadi tempat komersil, ruang terbuka yang bisa dinikmati penghuni dan masyarakat luas," katanya.
Kawasan Grand Kota Bintang (KotBin) merupakan kawasan premium yang mengutamakan tata ruang terencana dan terintegrasi, yang menawarkan akses mudah dan kenyamanan maksimal, didukung desain green living yang bebas banjir. Pengembangan KotBin akan berkontribusi pada kawasan Jabodetabek dengan menghadirkan pusat gaya hidup, hiburan, dan bisnis yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi kota Bekasi.
"Kawasan tersebut tertata rapi dan memiliki nilai lebih dengan konsep stand alone tenant, ruko dengan konsep double frontage. Sudah ada 2 klaster perumahan yakni klaster Maroco yang sudah sold out dan sudah terhuni 80%. Karena tingginya permintaan, kami meluncurkan klaster Roma," ucapnya.
Baca Juga
Klaster Roma nantinya akan dikembangkan 316 unit terdapat 3 tipe rumah. Adapun pada tahap pertama hanya 30 unit dengan harga mulai dari Rp2 miliar. Dia meyakini hunian di kawasan ini akan terserap habis karena kebutuhan rumah yang tinggi dan lokasi yang strategis.
"Kami memiliki destinasi fashion, lifestyle, entertainment, dan culinary dalam satu tempat dengan keindahan alam sambil menikmati suasana asri dengan tanaman hijau dan aliran sungai," tuturnya.