Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

H&M Ungguli Zara dan Shein Dalam Komitmen Industri Fesyen Hijau

Terdapat kesenjangan semakin lebar pada perusahaan mode yang berkinerja baik dang yang kinerja buruk dalam komitmen keberlanjutan.
Salah satu produk Pepe Jeans London/FB Pepe Jeans London
Salah satu produk Pepe Jeans London/FB Pepe Jeans London

Bisnis.com, JAKARTA — Industri mode bertanggung jawab atas sebagian besar polusi dan limbah iklim dunia.

Berdasarkan laporan Stand.earth, terdapat kesenjangan semakin lebar pada perushaaan mode yang berkinerja baik dang yang kinerja buruk. 

Hennes & Mauritz AB memimpin daftar skor, yang memberi peringkat 42 perusahaan mode dalam upaya mereka untuk menghapus bahan bakar fosil, sementara Shein Group Ltd. yang berbasis di Singapura adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang menerima nilai F.

H&M Swedia mendapat tempat teratas untuk kedua kalinya berturut-turut dengan nilai keseluruhan B+. Shein sedikit meningkatkan peringkatnya, naik dari posisi ketiga dari bawah setelah berada di posisi terakhir pada 2023. Perusahaan induk Zara asal Spanyol, Inditex SA, naik dari posisi ke-20 pada tahun 2023 ke posisi kesembilan tahun ini.

Direktur Eksekutif Stand.earth Todd Paglia mengatakan terdapat perpecahan di sektor mode. Kriteria kartu skor telah ditinjau secara eksternal oleh para ahli independen dan organisasi pemangku kepentingan seperti Action Speaks Louder dan Changing Markets Foundation.Penelitiannya bergantung pada kesediaan merek untuk mengungkapkan data emisi mereka kepada CDP, sebuah lembaga nirlaba yang mengelola basis data emisi perusahaan terbesar di dunia.

Kesenjangan keberlanjutan antara merek fesyen membuktikan bahwa melakukan yang lebih baik karena bisa mengatasi kompleksitas dan kesulitas. Menurutnya, tidak ada alasan bagi perusahaan mode untuk tidak melakukan keberlanjutan. 

"Kami memiliki sekelompok kecil perusahaan yang benar-benar menginvestasikan uang dan staf untuk mewujudkan perubahan ini.Namun, sebagian besar perusahaan mode masih belum mengambil tindakan yang cukup," ujarnya dilansir Bloomberg, Rabu (4/6/2025). 

Shein, misalnya, masuk dalam apa yang disebut laporan tersebut sebagai klub F. Sejak penilaian terakhir, emisi rantai pasokannya telah meningkat lebih dari 170%. Shein, yang dilaporkan tengah berupaya melakukan IPO di Hong Kong, belum merilis laporan keberlanjutannya untuk tahun 2024.

Seorang juru bicara Shein mengatakan perusahaan telah meluncurkan beberapa proyek dekarbonisasi dalam beberapa tahun terakhir dan baru-baru ini bermitra dengan konsultan industri untuk mengembangkan cara-cara baru untuk mengurangi emisi dalam jangka pendek dan panjang. Namun, seiring pertumbuhan bisnis, perusahaan mungkin melihat peningkatan emisi di beberapa bagian operasinya.

"kami menerapkan dan meningkatkan strategi pengurangan kami," kata juru bicara tersebut.

Shein mengumumkan peluncuran dana sirkularitas senilai €200 juta atau setara US$228 juta di Inggris dan Uni Eropa pada Juli lalu. Selain itu, berkomitmen untuk menginvestasikan €50 juta dalam upaya ESG yang lebih luas.

Dalam laporan keberlanjutan tahun 2023, perusahaan mengatakan bermaksud untuk memangkas emisinya sebesar 25% pada tahun 2030 dan mencapai nol bersih pada 2050.

Stand.earth mengembangkan Fossil-Free Fashion Scorecard untuk memetakan kemajuan perusahaan dalam mendekarbonisasi rantai pasokan mereka. Penilaian tersebut melihat lima kategori yakni komitmen dan transparansi, energi terbarukan, bahan rendah karbon, pengiriman bersih, dan advokasi.

Emisi Scope 3 H&M pada tahun 2023 hanya sekitar setengah dari emisi Zara atau Shein. Perusahaan ini masih memiliki emisi Scope 1 dan 2 terbesar dari ketiganya, tetapi itu merupakan fraksi yang jauh lebih kecil dari total emisi.

Pimpinan Dampak Iklim H&M Henrik Sundberg mengatakan perusahaan sistematis tentang cara mengurangi jejak karbonnya.

"Mengukur emisi kami dengan cara yang kuat dan mampu membangun peta jalan tentang cara kami mencapai target tersebut — itulah resep yang berhasil bagi kami," ucapnya. 

H&M adalah satu dari tiga merek yang diulas oleh Stand.earth yang memenuhi kriteria ketat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk integritas target nol bersih. Menurut laporan tersebut, H&M adalah satu dari enam merek yang menyediakan pembiayaan bagi pemasok untuk beralih ke energi bersih, baik secara langsung maupun dalam bentuk pinjaman bank. Perusahaan tersebut melaporkan pengeluaran sekitar US$179 juta tahun lalu untuk langkah-langkah dekarbonisasi.

Juru Kampanye Iklim Perusahaan Senior Stand.earth Rachel Kitchin menuturkan Inditex mendapat skor tinggi untuk komitmen iklim dan energi serta transparansinya. Perusahaan ini juga merupakan salah satu dari delapan merek yang meningkatkan ambisi Cakupan 3, dibandingkan dengan laporan terakhir. Namun, perusahaan ini bersama dengan Shein termasuk di antara lima perusahaan yang melaporkan emisi meningkat tajam sejak tahun dasar mereka.

"Inditex telah menetapkan sasaran iklim yang jauh lebih ambisius. Pada saat yang sama, kami telah mencatat bahwa emisi perusahaan terus meningkat baik dalam transportasi maupun manufaktur," tuturnya. 

Seorang juru bicara Inditex mengatakan tidak dapat mengomentari laporan tersebut sebelum meninjaunya. Pada 2024, perusahaan mengurangi emisi Cakupan 3 lebih dari 560.000 ton dibandingkan dengan tahun 2018. Dengan demikian, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dengan rantai pasokan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper