Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia Ungkap Potensi Besar Pengembangan EBT RI, Ini Faktor Pendukungnya

Indonesia dinilai memiliki peluang pengembangan EBT yang cukup luas ke depannya.
Independent Investment Committee Member Australian Development Investments (ADI), Jeremy Cleaver./Bisnis Indonesia-Lorenzo A. Mahardika
Independent Investment Committee Member Australian Development Investments (ADI), Jeremy Cleaver./Bisnis Indonesia-Lorenzo A. Mahardika

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dinilai menjadi salah satu negara dengan potensi pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) yang optimal.

Independent Investment Committee Member Australian Development Investments (ADI) Jeremy Cleaver menyebut Indonesia memiliki peluang pengembangan EBT yang cukup luas ke depannya. 

Cleaver menjelaskan, salah satu faktor pendukung dalam pengembangan EBT di Indonesia berasal dari faktor lingkungan. Dia mencontohkan, Indonesia dapat memanfaatkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan seiring dengan kondisi cuaca yang tropis dan mendapat cukup banyak sinar matahari.

Peluang untuk menghasilkan energi terbarukan dari tenaga surya dan mekanisme lainnya sungguh fantastis. "Jelas, Indonesia adalah negara yang sangat besar dari segi populasi dan memiliki banyak sinar matahari. Peluang untuk menghasilkan energi terbarukan dari tenaga surya dan mekanisme lainnya sangat fantastis," kata Cleaver dalam kunjungan ke salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap milik PT Investasi Hijau Selaras di Mall Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Senin (2/6/2025). 

Selain itu, potensi pengembangan ini juga ditopang oleh sikap Pemerintah Indonesia. Menurut Cleaver, pemerintah Indonesia yang saat ini dipimpin Presiden Prabowo Subianto sangat menyambut baik masuknya investasi ke sektor-sektor yang berkaitan dengan energi terbarukan. 

Dia menyebut, ke depannya ADI akan terus mencari potensi pengembangan energi terbarukan pada bidang lain selain PLTS. Meski demikian, dia tidak memperinci bidang-bidang apa saja yang tengah dikaji oleh ADI.

Sebelumnya, Berdasarkan kajian IESR, identifikasi potensi investasi proyek energi terbarukan di Indonesia mencapai 333 GW. Potensi tersebut dapat dipasok oleh pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM).  

Lebih rinci, sebanyak 333 GW potensi pengembangan energi terbarukan itu terdiri dari PLTB daratan (onshore) sebesar 167 GW, PLTS di daratan (ground-mounted) 165,9 GW, dan PLTM 0,7 GW.  

Angka tersebut didapatkan dari hasil simulasi finansial dan skema private-public partnership pada 1.500-an lokasi yang berpotensi secara teknis. Dengan kata lain, potensi itu diindikasikan memiliki tingkat pengembalian Equity Internal Rate of Return/EIRR di atas 10%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper