Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Utusan Prabowo Cari Investor Asing untuk Bangun Energi Baru 100 Gigawatt

Indonesia membuka peluang pendanaan dari berbagai sumber termasuk investor asing guna merealisasikan ambisi membangun energi baru sebesar 100 gigawatt.
Solar Panel milik Sun Energy di atap institusi Pendidikan di Cikarang/Lukman Nur Hakim
Solar Panel milik Sun Energy di atap institusi Pendidikan di Cikarang/Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia membuka peluang pendanaan dari berbagai sumber termasuk investor asing guna merealisasikan ambisi membangun energi baru sebesar 100 gigawatt yang ditargetkan rampung dalam 15 tahun ke depan. 

Indonesia’s Presidential Special Envoy for Energy and Environment Hashim Sujono Djojohadikusumo mengatakan Pemerintahan Era Prabowo akan memiliki beberapa inovasi terkait dengan komitmen menjaga lingkungan dan iklim, salah satunya adalah program energi baru sebesar 100 gigawatt di mana 75% merupakan energi baru terbarukan (EBT). 

“Kami akan dapat, dan kami berkomitmen untuk menyelesaikannya dalam 15 tahun ke depan. Ini adalah komitmen dari pemerintahan baru,” kata Hashim dalam opening ceremony Indonesia Pavilion COP29, Senin (11/11/2024). 

Program tersebut akan diimplementasikan oleh pemerintahan baru dalam 15 tahun ke depan. 75 gigawatt atau sebanyak 75% adalah EBT dengan rincian, 25 gigawatt tenaga angin, tenaga surya, tenaga air, panas bumi hingga nuklir. 

Guna dapat merealisasikan program tersebut, Indonesia membidik beberapa pendanaan eksternal. Hashim menyebutkan program tersebut tidak akan dapat dibiayai hanya menggunakan APBN. 

“Pendanaan tidak hanya dari anggaran negara, karena kami semua tahu bahwa anggaran negara cukup terbatas, kami akan mengundang pihak-pihak yang tertarik,” kata Hashim. 

Hashim juga menyebutkan salah satu pihak yang tampaknya sudah tertarik, yakni Summit Bumi Bezos. Dia memahami bahwa dana Bezos tertarik untuk membantu reforestasi, dan berbagai pihak lainnya, berbagai LSM, berbagai dana ESG mungkin juga tertarik untuk berpartisipasi.

Seperti yang diketahui, Indonesia berpartisipasi pada Konferensi Perubahan Iklim PBB 2024 (COP29). Dengan tema In Solidarity for a Green World, COP29 akan berlangsung dari 11 hingga 22 November, menampilkan pertemuan bilateral antara negara-negara dan sektor swasta serta serangkaian negosiasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper