Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Anjlok, Pasar Karbon Global mulai Pulih pada Juli 2025

Pasar karbon global pulih pada Juli 2025 dengan penerbitan kredit naik 64% dari bulan sebelumnya, didorong oleh AS dan Brasil. Pembelian karbon juga meningkat.
Pegawai memotret layar info pergerakan saham pada pembukaan perdagangan bursa pada perayaan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Senin (11/8/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai memotret layar info pergerakan saham pada pembukaan perdagangan bursa pada perayaan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Senin (11/8/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • Penerbitan kredit karbon global pada Juli 2025 mencapai 12,4 juta ton CO2e, meningkat 64% dari bulan sebelumnya.
  • Amerika Serikat menjadi pemasok kredit karbon terbesar pada Juli 2025, sementara Brasil memimpin proyek kredit karbon terbesar dari pencegahan deforestasi di Amazon.
  • Pembelian kredit karbon menunjukkan pemulihan dengan total kredit kedaluwarsa mencapai 11,6 juta ton CO2e, lebih dari dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar karbon global memperlihatkan pemulihan kinerja sepanjang Juli 2025 setelah sempat terkoreksi signifikan sebulan sebelumnya. Pasokan dan permintaan kredit karbon kompak naik secara bulanan.

Laporan Joy Foo, Layla Khanfar dan Kyle Harrison dari BloombergNEF memperlihatkan bahwa penerbitan kredit karbon selama Juli 2025 mencapai 12,4 juta ton setara karbon dioksida (CO2e). Volume tersebut naik 64% dibandingkan dengan penerbitan selama Juni 2025 yang hanya berjumlah 7,5 juta ton CO2e.

Adapun penerbitan kredit karbon selama Januari–Juni 2025 berjumlah 103 juta ton CO2e, turun 12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Amerika Serikat menjadi negara pemasok kredit karbon terbesar selama Juli 2025, dengan volume 3 juta ton CO2e. Kredit karbon AS berasal dari beragam sektor, termasuk penangkapan emisi bocor dari aktivitas industri dan kehutanan.

Sementara itu, proyek kredit karbon terbesar pada Juli 2025 berasal dari Brasil. Tuan rumah COP30 itu menerbitkan 1,4 juta kredit dari pencegahan deforestasi (avoided deforestation) di hutan Amazon.

Seperti tren pasokan, pembelian karbon pada Juli 2025 juga memperlihatkan pemulihan setelah sempat anjlok 11% secara bulanan pada Juni 2025. Total kredit yang kedaluwarsa pada Juli 2025 mencapai 11,6 juta ton CO2e, naik lebih dua kali lipat daripada 5,2 juta kredit pada bulan sebelumnya.

“Total volume kredit karbon yang kedaluwarsa selama Januari–Juli 2025 mencapai 89 juta ton setara karbon dioksida, terendah sejak 2022. Hal ini mengindikasikan sinyal pelemahan permintaan,” tulis riset BloombergNEF.

Kredit karbon dari proyek pembangkit energi mendominasi penjualan selama Juli 2025 dengan volume 4,9 juta ton setara karbon. Torehan ini berbalik arah dari tren bulan sebelumnya ketika kredit dari permintaan energi berkontribusi paling besar terhadap angka kredit kedaluwarsa.

Sejalan dengan tren sektoral tersebut, India menjadi pasar terpopuler pada Juli karena memiliki jumlah stok terbesar untuk kredit energi. Brasil juga menempati posisi atas berkat kredit pencegahan deforestasinya.

Adapun berdasarkan data aktivitas pembeli korporasi yang diungkap secara publik, perusahaan asal AS, Tradewater, memimpin pembelian kredit karbon pada Juli dengan volume 308.000, diikuti oleh perusahaan energi Tokyo Gas sebanyak 260.000 dan ANWB Energie sebanyak 240.000 kredit. Perusahaan minyak dan gas besar yang biasanya aktif membeli kredit karbon, seperti Shell dan Eni, absen dari daftar pembeli pada Juli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro