Bisnis.com, JAKARTA — Amazon berkomitmen menggunakan kemasan kertas daur ulang untuk pengiriman produk ke konsumen.
Adapun penggunaan plastik sekali pakai perusahaan Amazon mengalami penurunan sebesar 16% menjadi 74.137 metrik ton tahun lalu. Hal ini menjadi kabar baik di tengah banyak perusahaan menyesuaikan diri dengan prioritas baru dari Presiden AS Donald Trump.
VP of Mechatronics and Sustainable Packaging Pat Lindner mengatakan para pelanggan Amazon merasa kertas lebih mudah didaur ulang. Hal itulah yang mendorong penggunaan plastik untuk kemasan berbasis kertas.
"Meskipun plastik secara teknis dapat didaur ulang, namun seringkali merepotkan dan memerlukan perjalanan ke fasilitas pembuangan," ujarnya dilansir Reuters, Rabu (13/8/2025).
Keuntungan lain dari kertas yakni melindungi barang dengan lebih baik dan lebih mudah dibuka. Namun, hal terpenting yang harus diberikan kepada pelanggan yakni barang yang tidak rusak. Amazon juga telah mengurangi penggunaan bantal udara plastik sebagai bantalan pelindung di dalam kotak kardus.
"Memantau umpan balik media sosial membantu Amazon memahami preferensi pelanggan yang dianalisis dengan bantuan kecerdasan buatan karena kertas biasanya lebih berat daripada plastik yang akan menambah biaya pengiriman. Perusahaan telah berinvestasi dalam mengubah ukuran kotak yang dikirimnya, mengurangi berat dan biaya pengiriman," katanya.
Baca Juga
Menurutnya, program pengiriman dalam kemasan produk Amazon yang tidak menambahkan bahan di sekitar kemasan khusus vendor dan mesin baru yang lebih baik dalam membungkus produk dengan kertas.
Namun demikian, Lindner tak menampik plastik masih memiliki peran penting misalnya untuk pengiriman makanan dan sedang berupaya meningkatkan daur ulang plastik. Di sisi lain, plastik memiliki cukup banyak kekurangan sehingga masuk akal untuk beralih ke kertas jika memungkinkan untuk membuat kemasan yang dikirim tanpa kerusakan, mudah dibuka, dan mudah didaur ulang.
Strategi daur ulang Amazon penting di tengah upaya global untuk mengurangi sampah plastik. Perundingan yang didukung PBB di Jenewa bertujuan untuk menghasilkan perjanjian global guna mengurangi polusi plastik tetapi penolakan dari pemerintahan Trump dan para pemimpin negara lain telah meredupkan harapan akan solusi diplomatik.
Wakil Presiden Senior Lembaga Nirlaba Konservasi Laut Oceana Matthew Littlejohn mengapresiasi langkah Amazon dalam mengurangi penggunaan plastik untuk pengemasan produk.
"Amazon melakukannya karena mereka pikir bisnis mereka mengharuskan mereka melakukannya. Itu berita fantastis karena itu berarti mereka akan melanjutkannya, karena ini kabar baik untuk bisnis mereka," ucapnya.
Asosiasi Hutan & Kertas Amerika menyatakan tingkat daur ulang AS pada 2023 untuk kertas sekitar 67% dan untuk plastik sekitar 74%. Sebaliknya, hanya 5% sampah plastik AS yang didaur ulang pada 2019. Lalu kurang dari 2% untuk plastik fleksibel seperti yang digunakan Amazon didaur ulang. Hanya sedikit kemasan plastik yang dibuang pelanggan yang sampai ke pusat daur ulang dan yang didaur ulang.