Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Tingkat Risiko ESG Emiten Properti Kakap

Emiten sektor properti secara umum dinilai mengalami perbaikan ESG risk rating.
Ilustrasi real estat hijau. /istimewa
Ilustrasi real estat hijau. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten properti berkomitmen dalam menerapkan prinsip environment, social, and good governance (ESG) dalam proses bisnisnya. 

Adapun berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat sejumlah emiten properti yang masuk dalam daftar 85 ESG risk rating BEI yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan nilai ESG risk rating 22,16 dengan kategori medium,
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan nilai ESG risk rating 22,54 dengan kategori medium.

Kemudian, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dengan nilai ESG risk rating 24,16 dengan kategori medium, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan nilai ESG risk rating 27,81 berkategori medium, dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dengan nilai 41,07 berkategori sedang. 

Penilaian ESG dan analisis kontroversi dilakukan oleh Sustainalytics berupa skor ESG Risk Rating dalam rentang 0-100. Makin kecil angkanya, maka skor ESG kian baik. Ada lima kategori, yaitu negligible (0-10), low (10-20), medium (20-30), high (30-40), dan severe (lebih dari 40).

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan saat ini BEI bekerja sama Sustainalytics untuk menilai 80 Perusahaan Tercatat yang masuk dalam IDX80.

Upaya BEI untuk seluruh emiten maupun emiten properti dengan memberikan report oleh Sustainalytics sebagai masukan yang dapat ditingkatkan dan melakukan sosialisasi.

"Saat ini memang hanya konstituen IDX80, secara umum konstituen IDX80 dari tahun ke tahun membaik, dan emiten sektor properti secara umum juga membaik," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (14/5/2025). 

Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land M. Reza Abdulmajid menuturkan penilaian terakhir yang dilakukan oleh Sustainalytics kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dilakukan pada bulan Oktober 2023 yang mana memotret
sebagian besar kinerja yang ada di tahun 2022 sampai dengan pertengahan tahun 2023. 

Sejak 2023 hingga saat ini, BSDE mengklaim telah melakukan banyak sekali inisiatif terkait dengan ESG yang mana belum tercermin pada nilai ESG risk rating Sustainalytics. BSDE sendiri telah mengalami perbaikan dalam nilai ESG risk rating berdasarkan penilaian dari Sustainalytics.

Pada periode Oktober 2021, nilai ESG Risk Score perusahaan tercatat sebesar 17.5, yang kemudian meningkat menjadi 14,8 pada tahun 2023, atau meningkat 15,4%.

"Penting untuk dicatat bahwa dalam penilaian ESG risk rating oleh Sustainalytics, semakin rendah nilai risiko ESG yang tercatat,
semakin baik pula kinerja ESG yang dimiliki oleh perusahaan tersebut," katanya. 

Adapun saat ini BSDE merupakan perusahaan di sektor properti dengan nilai ESG risk rating terbaik di Indonesia. Meskipun peringkat ESG perusahaan secara nasional, kinerja ESG internal perusahaan BSDE diklaim menunjukkan peningkatan.

Sebagai informasi, daftar peringkat ESG risk rating yang diterbitkan oleh BEI menampilkan urutan hasil penilaian yang dilakukan oleh Sustainalytics terhadap perusahaan yang terdaftar berasal dari berbagai sektor industri dengan karakteristik risiko ESG yang berbeda.

Penilaian ESG risk rating dilakukan dengan mengacu pada berbagai variabel dan parameter yang digunakan oleh lembaga pemeringkat. Dalam proses perhitungan rating oleh Sustainalytics, lembaga pemeringkat yang diakui oleh BEI dalam pemeringkatan ESG, variabel-variabel yang digunakan oleh masing-masing perusahaan tidak selalu seragam. 

Adapun terdapat variabel-variabel tertentu yang dipengaruhi oleh sektor atau industri di mana perusahaan beroperasi. Oleh karena itu, pemangku kepentingan diharapkan untuk mempertimbangkan kesamaan sektor bisnis, area geografis operasional serta kekinian data yang dikeluarkan oleh Lembaga rating dalam membandingkan nilai ESG. Hal ini guna memastikan bahwa perbandingan kinerja ESG antar perusahaan dilakukan secara sepadan.

"Kami secara internal telah memiliki roadmap untuk meningkatkan nilai ESG risk rating," ucapnya. 

Salah satu yang mejadi strategi utama yakni meningkatkan kinerja dan portfolio bangunan hijau. Pihaknya berkomitmen untuk melakukan sertifikasi bangunan hijau untuk gedung-gedung yang baru. Selain itu, mencoba menyelaraskan pembangunan perumahan dengan kriteria-kriteria yang ada dalam standar bangunan hijau.

Di sisi lain, BSDE telah megimplementasi beberapa inisiatif untuk mengurangi emisi rumah kaca. Hal itu dilakukan dengan pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dan pemasangan solar panel di proyek-proyek BSDE. 

"Kami juga telah melakukan inventarisir emisi gas rumah kaca, kami secara lengkap sejak pelaporan keberlanjutan tahun
2023, yang mana menjadi satu-satunya perusahaan properti di Indonesia yang melaporkan emisi GRK secara lengkap hingga scope 3," tutur Reza. 

Kemudian dalam hal pengelolaan lingkungan, BSDE telah bekerja sama dengan perusahaan partner untuk mengelola sampah kawasan dengan lebih bertanggung jawab serta menghindari pembuangan langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA). Lebih jauh, BSDE juga melakukan edukasi dan komunikasi kepada warga dan tenant untuk dapat menghemat energi dan air serta melakukan pemilahan sampah.

Direktur Utama PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Candra Ciputra menuturkan perseroan tidak hanya berusaha untuk menjadi pelopor dalam inovasi dan pembangunan kota yang berkelanjutan, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). 

"Kami menyadari pentingnya keberlanjutan dan menjadikan keberlanjutan sebagai bagian integral dari strategi bisnis. Dengan mengintegrasikan standar ESG ke dalam seluruh kegiatan operasi, kami berupaya mencapai pembangunan berkelanjutan dan berkontribusi terhadap pencapaian TPB. Sejalan dengan TPB, kami telah mengidentifikasi area-area utama dimana kami dapat memberikan dampak yang berarti melalui strategi keberlanjutan yang diterapkan," ujarnya. 

DORONG PEMBIAYAAN HIJAU

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu (BPKPT) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Budiarsa Sastrawinata menuturkan pihaknya mendorong adanya pembiayaan hijau di sektor properti. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mendukung pengembangan properti yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pembiayaan hijau di sektor properti memiliki beberapa keunggulan dan manfaat yakni mengurangi dampak lingkungan dari berbagai proyek properti, membantu meningkatkan efisiensi energi, membantu meningkatkan nilai properti dan kualitas lingkungan, serta mengurangi biaya operasional proyek-proyek properti.

Budiarsa menilai pembiayaan hijau dinilai tidak hanya dapat diterapkan pada pengembangan proyek energi baru terbarukan, tetapi juga pada pembangunan gedung-gedung dan perumahan hijau.

"Selain sumber pembiayaan hijau, perlu dicari juga skema khusus yang memang cocok dan bisa diaplikasikan di sektor properti di Indonesia," katanya. 

Pelaku usaha yang punya perhatian khusus pada lingkungan dan keberlanjutan akan melakukan upaya untuk terus mendorong penerapan ESG. Ke depan, diharapkan ada berbagai platform pembiayaan alternatif yang memungkinkan banyak orang untuk berkontribusi dalam pendanaan proyek-proyek yang ramah lingkungan.

Business Development Director Global Real Estate Sustainability Benchmark (GRESB) Asia Trey Archer menuturkan investasi pengembangan di sektor hijau akan menjadi tren baru yang sejalan dengan kebutuhan kualitas hidup manusia terhadap kelestarian lingkungan. Penerapan praktik ESG dalam industri properti dapat meningkatkan efiensi energi serta efisiensi terhadap pembiayaan dan operasional dalam jangka panjang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper