Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Targetkan Bauran EBT Kelistrikan Capai 100% pada 2035

Prabowo Subianto menargetkan bauran energi baru terbarukan (EBT) dalam kelistrikan di Indonesia mencapai 100% pada dalam 10 tahun mendatang atau 2035
Presiden Prabowo Subianto dalam pernyataan pers bersama Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia pada Rabu (9/7/2025) waktu setempat/BPMI Sekretariat Presiden.
Presiden Prabowo Subianto dalam pernyataan pers bersama Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia pada Rabu (9/7/2025) waktu setempat/BPMI Sekretariat Presiden.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menargetkan bauran energi baru terbarukan (EBT) dalam kelistrikan di Indonesia mencapai 100% pada dalam 10 tahun mendatang atau 2035.

"Kami berencana mencapai 100% energi terbarukan dalam sepuluh tahun ke depan. Targetnya, tentu saja, adalah 2040, tetapi para ahli saya mengatakan kita dapat mencapainya jauh lebih cepat," kata Prabowo saat konferensi pers bersama Presiden Brasil Lula da Silva di Brasilia, Rabu (9/7/2025) dilansir dari Bloomberg.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang masih memanfaatkan pembangkit listrik tenaga batu bara. Sejak pelantikannya tahun lalu, Prabowo telah menyampaikan keinginannya untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil.

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034, penambahan pembangkit ditargetkan mencapai 69,6 gigawatt (GW). Angka tersebut pun lebih tinggi dari RUPTL 2021–2030 yang hanya 40,6 GW.

Lebih terperinci, dalam RUPTL teranyar, 76% dari total kapasitas itu berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT). Adapun, komposisi porsi EBT itu terdiri atas 42,6 GW atau 61% dan storage 10,3 GW atau 15%.

Sementara itu, PLN membidik bauran EBT mencapai 34,3% pada 2034. Hal ini juga tercantum dalam RUPTL terbaru.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2025-2060 yang ditargetkan mencapai 29,4% pada tahun yang sama.  

"Bauran energi baru terbarukan di tahun 2034 akan naik menjadi 34%, ini melebihi ekspektasi di RUKN," kata Darmawan dalam agenda Diseminasi RUKN dan RUPTL PLN, Senin (2/6/2025). 

Adapun, saat ini capaian bauran EBT di Indonesia tercatat di angka 14,1% pada awal 2025. Namun, jika merujuk pada RUPTL sebelumnya, angka tersebut masih jauh dari target tahun ini yang dicanangkan mencapai 23%. 

Meski begitu, menurut dia, pengembangan pembangkit listrik dalam RUPTLL 2025-2034 telah selaras dengan RUKN 2025-2060, bahkan melampaui target.  

Sementara itu, dalam RUPTL PLN 2025-2034, bauran EBT ditargetkan akan bertambah secara bertahap, yakni dari 15,9% pada 2025 menjadi 16,4% pada 2026, kemudian 17,3% pada 2027, lalu 19,1% pada 2028, naik menjadi 19,7% pada 2029, dan 21% pada 2030. 

Adapun, target bauran EBT dalam RUPTL tersebut sejalan dengan yang ada di RUKN. Namun, pada 2031 target bauran EBT di kedua dokumen itu berbeda. Pada 2031 bauran EBT menjadi 26,1% sementara di RUKN 23,9%. 

Lalu, naik lagi menjadi 29% pada 2032 sementara RUKN 26%, pada 2033 sebesar 32,5% sedangkan pada RUKN 29,4%, dan pada 2034 mencapai 34,3% sedangkan di RUKN sebesar 29,4%.  

"Ini adalah peta jalan dan batu lompatan untuk mewujudkan net zero emission pada 2060 dan dengan adanya RUPTL ini, tentu saja kami semakin percaya diri visi-misi mulia itu insya Allah akan tercapai,” tutur Darmawan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper