Bisnis.com, JAKARTA - Holding investasi Indonesia, Danantara menyiapkan kerja sama strategis dengan mitra Rusia untuk mengembangkan industri galangan kapal berbasis energi bersih di Indonesia.
CEO Danantara Rosan Roeslani di loby Hotel Taleon, St. Petersburg, Rusia, Jumat, menyebut kerja sama ini akan dijalin dengan sejumlah BUMN maritim, termasuk PT PAL Indonesia dan perusahaan pelat merah lainnya di sektor perkapalan.
"Jadi, tidak ada yang masuk sendiri. Mereka akan bersama dengan kita, ada empat perusahaan, baik itu PAL dan yang lain-lain," katanya.
Rosan Roeslani menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan tidak hanya untuk membangun kapal ramah lingkungan, tetapi juga untuk memperbaiki kondisi keuangan BUMN maritim nasional yang saat ini dinilai kurang sehat.
“Kita akan lihat mana yang paling cocok. Harapannya, kerja sama ini juga bisa menyehatkan BUMN tersebut,” ujarnya.
Selain aspek finansial, proyek ini juga menekankan pentingnya transfer teknologi, khususnya dalam penggunaan teknologi clean energy.
Baca Juga
Kapal-kapal yang akan dikembangkan mengandalkan tenaga listrik dan tenaga surya, bahkan memiliki kemampuan membelah es—teknologi yang sudah digunakan secara luas oleh mitra Rusia di wilayah sungai maupun laut.
Rosan menyebut proyek ini sebagai salah satu inisiatif prioritas yang akan segera dikembangkan, seiring meningkatnya komitmen Indonesia dalam memperkuat industri maritim nasional berbasis teknologi hijau.