Bisnis.com, JAKARTA — Untuk upaya mengurangi polusi udara, pengembang berkomimten membangun kawasan berkelanjutan.
Di tengah dominasi kawasan industri dengan jalanan yang rusak karena kendaraan bermuatan berat berlalu lalang, kawasan yang berisik, tidak aman, berpolusi sampai dengan tidak nyaman tinggal di kawasan industri, PT Sri Pertiwi Sejati (SPS) mengembangkan kawasan hunian berkonsep alam seluas 500 hektare di Cikarang.
CEO dari Cinity Ming Liang mengatakan kawasan Cikarang International City (Cinity) mengusung konsep urban living yang cerdas dan ramah lingkungan. Hal ini mengedepankan kawasan yang asri dan terintegrasi baik dalam lingkungan sampai dengan fasiilitas yang disediakan. Kawasan ini mengusung aspek keberlanjutan dengan memadukan smart city dan geen living.
"Kota ini menggabungkan teknologi masa depan dan keharmonisan dengan alam. Greenbelt terdiri atas taman, danau, hutan kota di area 350 hektare di tambah dengan pepohonan rindang dengan jarak 10 meter antar pohon yang tersebar di seluruh kawasan," ujarnya, Senin (9/6/2025).
Infrastruktur yang dibangun sesuai standar kelas dunia. Hal ini dengan mengembangkan sistem drainase mandiri untuk pencegahan mitigasi banjir. Dengan ecohydro loop system sebuah sistem drainase mandiri, sirkulasi air berbasis alam dan teknologi, untuk pengelolaan air hujan dan drainase secara mandiri di dalam kawasan.
"Kawasan dirancang dengan visi kelas dunia, memadukan inovasi, keberlanjutan dan konektivitas," katanya.
Baca Juga
Kawasan ini juga mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan transportasi publik, mendorong mobilitas harian yang lebih efisien dan berkelanjutan.