Bisnis.com, JAKARTA — PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berkomitmen dalam pembangunan berkelanjutan. Salah satunya dengan membangun kawasan hunian yang bersertifikat ramah lingkungan.
Project Manager CitraLand Tegal Yusuf Fakhrudin mengatakan pembangunan berkelanjutan sangat penting dilakukan saat ini. Adapun hunian baru CitraLand di Tegal yakni klaster Brandella sudah mengantongi sertifikat green building yakni Excellence in Design for Greater Efficiencies (EGDE) dari IFC yang merupakan sistem sertifikasi internasional untuk bangunan ramah lingkungan.
Sertifikasi EDGE ini menjadi hunian yang dibangun oleh Ciputra memiliki desain bangunan yang menggunakan efisiensi listrik, air, dan juga bangunan ramah lingkungan. Kawasan hunain baru tersebut memiliki sistem satu gerbang, jalan utama yang lebar dengan drainase tertutup, dan lansekap rindang.
CitraLand Tegal juga terus memperkuat daya saingnya melalui penyediaan fasilitas yang lengkap, seperti jalan lingkungan yang lebar, taman-taman asri, area fitness luar ruang, dan jalur jogging yang mendukung gaya hidup sehat.
"Kami memiliki dry park merupakan taman keluarga dengan lansekap tematik yang didesain cantik sebagai tempat anak-anak maupun orang lanjut usia bersantai dan bersosialisasi," ujarnya dalam keterangan, Minggu (18/5/2025).
Klaster Brandella dikembangkan di atas lahan seluas 3 hektare dengan total 160 unit rumah dengan ukuran luas tanah mulai dari 48 meter persegi hingga 91 meter persegi dan luas bangunan mulai dari 60 meter persegi hingga 96 meter persegi. Hunian ini menyasar keluarga muda, karyawan level manajerial, dan pengusaha.
Baca Juga
"Harga rumah dari Rp800 jutaan hingga Rp1,5 miliar. Respon pasar terhadap klaster ini sangat baik, terbukti dari penjualan presale yang telah mencapai lebih dari separuh unit yang ditawarkan," katanya.
Untuk tahap awal pengembangan Brandella, pembangunan infrastruktur seperti jalan, saluran air, jembatan, dan lansekap telah berjalan. Pada awal Juni 2025 akan dimulai pembangunan unit rumah tipe Phacelia, Rochelia, Ellisia, serta Cordia yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini, sedangkan rumah contoh direncanakan rampung pada September 2025.
"CitraLand Tegal tahap 1 telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur 100%. Hampir seluruh unit telah terjual," ucapnya.
Menurutnya, program pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% hingga Juni 2025 dan sebesar 50% dari Juli hingga Desember 2025 sangat berdampak bagi pasar.
"Meski sempat terdampak kondisi ekonomi nasional pada Kuartal 1 2025, di mana realisasi penjualan mencapai 75% dari target, strategi perusahaan tetap membuahkan hasil positif. PPN DTP meski hanya berlaku untuk beberapa unit pada kuartal I/2025 dan langsung sold out, kami akan gunakan PPN DTP 50% untuk semester II/2025," tuturnya.
Dia menilai pertumbuhan sektor properti di Kota Tegal, Jawa Tengah, terus menunjukkan tren positif. Hal ini terlihatpeningkatan penjualan hingga dua kali lipat pada periode Year to Date (YTD) April 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan penjualan ini menjadi bukti nyata dari meningkatnya minat masyarakat dan investor terhadap proyek hunian premium di kawasan tersebut.
Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tegal mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, investasi di sektor properti meningkat sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh membaiknya daya beli masyarakat dan semakin kuatnya aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
Dia menilai faktor pendorong pertumbuhan ini mencakup kemudahan perizinan dari pemerintah daerah, meningkatnya urbanisasi, serta hadirnya infrastruktur pendukung seperti revitalisasi pelabuhan, pengembangan jalur transportasi antarkota, dan perhatian terhadap revitalisasi tata kota
"Dampak positif ini kami rasakan, terbukti adanya pertumbuhan marketing sales CitraLand Tegal. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, realisasi penjualan YTD April 2025 mengalami peningkatan 100% atau dua kali lipat dari YTD April 2024," terang Yusuf.