Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Konsep Smart City, Kota Cerdas Berkelanjutan Atasi Masalah Urban

Konsep smart city ini sejalan dengan SDGs ke-11 kota berkelanjutan dan komitmen Indonesia menurunkan emisi 29% di 2030.
Ilustrasi kawasan smart city. /istimewa
Ilustrasi kawasan smart city. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Tingginya laju urbanisasi dan perkembangan perkotaan yang pesat membutuhkan sistem smart city dalam pengelolaan kota urban. 

Konsep smart city atau kota cerdas sejatinya berdasar pada hal-hal fundamental, yakni inovasi dan teknologi. Smart city merupakna konsep pengembangan kota yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dan kualitas hidup warganya. 

Smart sustainable cities sebagai kota inovatif yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas hidup warga, efisiensi layanan, operasi, kompetisi kota, serta memastikan bahwa kota memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan mendatang terkait ekonomi, sosial, lingkungan, serta budaya.

Sebuah inovasi mampu memecahkan permasalahan urban dengan memanfaatkan teknologi. Smart city memberikan sejumlah manfaat yakni membantu kota memerangi kejahatan dan meningkatkan keselamatan masyarakat. Kota yang menggunakan smart city berhasil memudahkan mobilitas sehari-hari memiliki potensi untuk memangkas waktu perjalanan sebesar 15% hingga 20%.

Lalu menjaga kesehatan masyarakat dimana plikasi kesehatan yang memungkinkan pasien melakukan telekonsultasi dengan dokter dapat membantu pasien mencegah dan mengobati penyakit, serta memantau kondisi pasien dari jarak jauh secara online. Kemudian, menghadirkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan melalui sensor kualitas udara. Sensor ini tidak langsung mengatasi penyebab polusi, tetapi dapat mengidentifikasi sumber penyebabnya agar tahu tindakan pemulihan yang dilakukan. 

Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriatna menuturkan berbagai konsep pembangunan kota sudah banyak diterapkan untuk mendapatkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Salah satunya, smart city sebagai model pembangunan kota yang berbasis keunggulan dan kemajuan teknologi.

Kemajuan teknologi informasi dimanfaatkan untuk meningkatkan sistem pelayanan secara lebih mudah, cepat, dan bersinergi dengan kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, konsep smart city memiliki beragam keunggulan yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan, mengurangi biaya dan mengefisiensikan waktu, serta mampu memenuhi kebutuhan jasa dan perawatan. Salah satunya meningkatkan interaksi aktif antara pengelola kota permukiman dan warganya secara efektif.

"Pengembangan smart city untuk mengatasi berbagai permasalahan di tiap kota, baik kemacetan, keamanan, maupun problematika lainnya. Konsep smart city di Indonesia diharapkan mampu menjawab beragam permasalahan terkait manusia, pemerintahan, ekonomi, kehidupan, dan lingkungan," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (16/5/2025). 

Smart city memiliki sejumlah komponen yakni smart environment, mobility, people, dan living. Smart environment merupakan tata kelola lingkungan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dengan memperhatikan faktor lingkungan hidup. Inovasi smart environment misalnya pengendalian banjir berbasis TIK, pengelolaan sampah cerdas, mengurangi emisi karbon, energi cerdas, bangunan hijau, manajemen sanitasi, dan lain-lain.

Smart mobility yaitu tata kelola mobilitas yang berfokus pada efisiensi, keberlanjutan, serta kualitas layanan transportasi perkotaan. Inovasi yang dapat dikembangkan berupa sistem transportasi terintegrasi, tiket transportasi online, penyewaan sepeda, layanan informasi transportasi, aplikasi berbagi perjalanan, aplikasi tempat parkir peta kota untuk mendukung mobilitas, dan lain-lain.

Smart people yakni kondisi saat warga di suatu kota memiliki interaksi sosial yang berkualitas. Adapun saat warga mampu berinteraksi dengan sektor publik dan privat melalui layanan informasi atau penyediaan layanan, dapat terfasilitasi kebutuhannya melalui layanan yang inklusif serta mudah diakses. Lalu smart liiving merupakan sistem yang bertujuan menunjang kualitas hidup warga kota secara inklusif.

Dia menuturkan tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan smart city di Indonesia adalah rendahnya partisipasi publik, kurangnya sumber daya manusia, dan minimnya infrastruktur pendukung. Dia menegaskan smart city bisa menjaga lingkungan yakni pengurangan produk yang menghasilkan limbah atau sampah, pelayanan yang pintar, gedung-gedung pintar hemat energi, bahan bakar yang sustainable, serta pengurangan polusi yang menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas hidup penghuni kota tersebut. 

"Saat ini pengembang telah banyak memanfaatkan teknologi canggih untuk pelayanan penghuni kawasan yang mereka bangun," kata Yayat. 

CEO Leads Property Services Indonesia Hendra Hartono menuturkan di era saat ini, kawasan perumahan perlu dibangun dengan konsep smart city. Hal ini dengan mengintegrasikan konsep smart city ke dalam pengembangan perumahan dapat membawa beberapa manfaat dimana tidak hanya untuk penghuni tetapi juga untuk keberlanjutan lingkungan dan kota secara keseluruhan.

Kelebihan konsep smart city ini yang pertama adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dengan teknologi-teknologi dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari. Dia mencontohkan sistem keamanan terintegrasi, pengelolaan sampah otomatis, pemantauan kualitas udara secara real-time dapat menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik.

Kelebihan lainnya dapat menciptakan mobilitas yang lebih baik, integrasi dengan sistem transportasi pintar di tingkat kota dapat memudahkan aksesibilitas dan mengurangi kemacetan di sekitar kawasan perumahan.

"Contohnya dapat berupa integrasi dengan transportasi umum, penyediaan fasilitas untuk kendaraan listrik, atau sistem informasi lalu lintas yang cerdas. Menurut studi McKinsey tahun 2018, perumahan smart city bisa mengurangi konsumsi energi hingga 30% dan waktu perjalanan warga hingga 20%, sehingga penerapan konsep ini bukan sekadar tren, tapi investasi jangka panjang untuk mengatasi tantangan lingkungan ke depannya," ucapnya kepada Bisnis.

Hendra menilai terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam penerapan konsep smart city yakni memerlukan investasi yang besar untuk pembangunan dan implementasi teknologi. 

Lalu keterbatasan infrastruktur teknologi yang belum memadai. Selain itu, sistem keamanan data negara dan warga yang masih lemah dan kapasitas sumber daya manusia pemerintah yang masih terbatas.

Selanjutnya, kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait dengan teknologi juga masih rendah sehingga perlu ditingkatkan. Lalu dibutuhkan regulasi yang mendukung inovasi smart city yang masih perlu disempurnakan.

Namun demikian, konsep smart city ini sejalan dengan SDGs ke-11 kota berkelanjutan dan komitmen Indonesia menurunkan emisi 29% di 2030. Melalui pemanfaatan teknologi yang efisien dan terintegrasi, konsep ini secara langsung dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon melalui pengelolaan transportasi pintar yang mendorong penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan. Selain itu, pengelolaan limbah yang lebih efektif dengan sistem pintar yang dapat meningkatkan daur ulang.

"Penerapan konsep smart city yang efektif dapat menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan proyek melalui teknologi canggih, konektivitas digital, dan jaringan yang cepat dapat mendorong inovasi dan investasi. Hal ini dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi serta mendukung keberlanjutan proyek secara keseluruhan," tutur Hendra. 

Sementara itu, Direktur Paramount Land Norman Daulay menuturkan pengembangan kota cerdas juga dilakukan pada kota mandiri Paramount Petals yang memiliki luas 400 hektare di Tangerang. Paramount Petals dirancang sebagai smart city yang mengintegrasikan teknologi pengawasan, sistem kontrol akses, dan partisipasi warga untuk menciptakan lingkungan yang aman, responsif, dan modern.

"Saat ini sudah ada 8 CCTV terpasang dan akan bertambah, secara berkelanjutan akan banyak penambahan fasilitas. CCTV untuk medeteksi gerakan, pelacakan kendaraan," ujarnya. 

Dalam perkembangan ke depannya, akan ada penambahan teknologi cerdas, seperti smart traffic light, street light, solar panel, emergency response system, dan lainnya. 

"Ini akan melibatkan warga untuk menumbuhkan budaya responsif dan reaktif, dengan kegiatan seperti: forum komunitas, edukasi dan pelatihan, dan lain-lainnya," katanya. 

Adapun kawasan ini mengusung konsep sustainable development dimana dibangun secara berkelanjutan dan direncanakan menjadi kota mandiri yang hidup dan ramai dalam 10 tahun ke depan. Paramount Petals akan dilengkapi utilitas yang mendukung kebutuhan masyarakat
modern dan generasi milenial, seperti infrastruktur bawah tanah yang terdiri dari jaringan kabel optik, kabel listrik, air bersih, dan infrastruktur kota lainnya, serta CCTV kota sebagai fasilitas keamanan.

"Kami komitmen membangun kawasan berkelanjutan, sehat dan green living," ucapnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper