Bisnis.com, JAKARTA — Investor kakap asal Amerika Serikat BlackRock menempati peringkat teratas sebagai manajer aset dengan dana kelolaan berlabel environmental, social and governance (ESG) terbesar pada kuartal I/2025.
Berdasarkan data Bloomberg Intelligence, asset under management (AUM) untuk reksa dana yang bisa diperdagangkan atau exchange-traded fund (ETF) ESG BlackRock mencapai US$229 miliar pada akhir kuartal I/2025.
Secara terperinci, dana BlackRock ini terkonsentrasi di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) sebesar US$163,2 miliar dan di Amerika sebesar US$59,6 miliar.
Untuk kawasan Asia Pasifik, Cathay Financial memimpin pangsa untuk dana kelolaan ETF berbasis ESG dengan nilai mencapai US$12,8 miliar. Kemudian disusul Capital Securities sebesar US$8,5 miliar dan TA Associates sebesar US$3,5 miliar.
UBS memimpin peluncuran produk ETF ESG pada Maret dengan merilis dana ESG pasar maju berdenominasi euro dan dilindung nilai.
Sementara itu, JPMorgan, BNP Paribas, UBS, dan beberapa aset manajer lainnya menghimpun dana sebesar US$300 juta dari 17 pencatatan ETF baru sepanjang kuartal I/2025.
Baca Juga
Mayoritas dana ini berfokus pada strategi ESG secara luas atau dekarbonisasi. Satu-satunya pengecualian adalah kelas saham baru bertema keamanan siber milik L&G.