Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Hijau Indika Energy (INDY) Naik 641% ketika Laba Terkontraksi

Segmen bisnis hijau Indika tercatat menyumbang US$12,11 juta selama kuartal I/2025 atau naik 641% secara tahunan
Ilustrasi bisnis hijau PT Indika Energy Tbk. (INDY)
Ilustrasi bisnis hijau PT Indika Energy Tbk. (INDY)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indika Energy Tbk. (INDY) melaporkan pertumbuhan kinerja segmen bisnis hijau di tengah kontraksi pendapatan dan laba bersih pada kuartal I/2025.

Laporan keuangan INDY per Maret 2025 memperlihatkan bahwa pendapatan segmen bisnis hijau sepanjang tiga bulan pertama mencapai US$12,11 juta. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 641,38% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,63 juta.

Pertumbuhan segmen bisnis hijau selama kuartal I/2025 melanjutkan tren yang telah ditorehkan sepanjang 2024. Tahun lalu, segmen usaha ini menyumbang pendapatan sebesar US$37,98 juta. Angka pendapatan ini tumbuh pesat dibandingkan dengan 2023 sebesar US$11,1 juta.

Secara keseluruhan, INDY membukukan pendapatan US$489,6 juta sepanjang kuartal I/2025. Nilai ini turun 13,7% year-on-year (YoY) dibandingkan dengan US$ 567,3 juta yang diperoleh pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi bottom line, INDY membukukan penurunan laba bersih sebesar 85,58% secara tahunan, dari US$20,1 juta pada kuartal I/2024 menjadi US$2,9 juta pada 3 bulan pertama 2025.

Portofolio bisnis hijau INDY sendiri tercatat membentang di sejumlah usaha, salah satunya adalah pengembangan energi terbarukan bertenaga surya melalui PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) yang berdiri sejak 2021.

Ada pula bisnis kendaraan listrik yang dijalankan melalui entitas anak PT Ilectra Motor Group (IMG) sejak 2018. Lini usaha ini memproduksi motor listrik bermerek Alva yang didukung dengan infrastruktur stasiun pengisian daya, seperti Alva Boost Charge Station dan Alva Intelligent Charging System (AICS). Sistem ini memungkinkan penggunanya mengatur pengisian daya melalui aplikasi My ALVA App.

Selain itu, INDY melalui anak usahanya PT Energi Makmur Buana  juga meluncurkan merek anyar INVI yang mendistribusikan bus listrik KG Mobility lengkap dengan charging station-nya.

INDY juga tercatat mengelola konsesi lahan seluas 170.000 hektare melalui entitas anak Indika Nature. Pengelolaan konsesi ini berfokus pada bisnis perkebunan energi yang memproduksi biomassa (pelet kayu), jasa lingkungan, serta agroforestri.

Pada 2024, Indika Nature memperluas bisnisnya ke industri minyak atsiri dengan mengakuisisi 100% saham PT Natura Aromatik Nusantara atau NAN. NAN merupakan salah satu eksportir minyak atsiri di Indonesia yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper