Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Trump Usul Pemangkasan Anggaran Besar-besaran untuk 2026, Targetkan Program Iklim

Pemerintahan AS Donald Trump mengusulkan pemangkasan anggaran sebesar US$163 miliar untuk 2026, program iklim dan lingkungan jadi sasaran
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Trump memberlakukan tarif pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Trump memberlakukan tarif pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengusulkan pemangkasan besar-besaran anggaran federal untuk tahun fiskal 2026. Pemangkasan ini mencakup penghapusan dana senilai miliaran dolar untuk proyek energi terbarukan, infrastruktur kendaraan listrik, dan program penanggulangan perubahan iklim.

Mengutip Reuters, Senin (5/5/2025), usulan yang disampaikan padan Jumat (3/5/2025) itu merupakan bagian dari rencana pemotongan belanja federal sebesar US$163 miliar. Efisiensi ini bakal berfokus pada pemangkasan lebih dari seperlima pengeluaran nonmiliter.

Gedung Putih menyatakan bahwa proposal anggaran energi ini akan membatalkan lebih dari US$15 miliar dana untuk penangkapan karbon (carbon capture) dan energi terbarukan yang tertuang dalam undang-undang infrastruktur yang ditandatangani mantan Presiden Joe Biden pada 2021.

Selain itu, usulan tersebut juga mencakup pembatalan dana senilai US$6 miliar yang mulanya dialokasikan untuk infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik. Pemerintahan Trump menyebut bahwa program-program ini terlalu diatur dan lebih mengutamakan tujuan 'keadilan iklim' daripada efisiensi pasar.

“Pemerintahan Biden menghabiskan lebih dari tiga tahun untuk menjalankan program-program ini, tetapi hanya berhasil membangun sedikit pengisi daya karena lebih mengutamakan regulasi berlebihan dan tujuan keadilan iklim. Pengisi daya kendaraan listrik seharusnya dibangun seperti pom bensin: dengan sumber daya sektor swasta yang dikendalikan oleh mekanisme pasar,” tulis Gedung Putih.

Sebagai ganti pemangkasan anggaran pada program terkait iklim dan transisi energi, rencana baru pemerintahan Trump akan memfokuskan pendanaan pendanaan Departemen Energi ke penelitian dan pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan produksi minyak, gas, batu bara, serta reaktor dan bahan bakar nuklir. Namun, detail lebih lanjut mengenai pergeseran ini belum dijelaskan.

Selain sektor terkait iklim dan energi, pertanian juga tak luput dari target proposal anggaran. Kucuran dana untuk Departemen Pertanian AS (USDA) akan dipangkas lebih dari US$4,5 miliar.

Pemotongan terbesar menyasar program konservasi untuk petani, program pembangunan air dan perumahan di kawasan pedesaan, serta hibah penelitian.

“Pencabutan pendanaan ini akan membahayakan upaya perlindungan kesehatan warga Amerika, lingkungan, dan komunitas pedesaan dan petani,” kata Senator Partai Demokrat Patty Murray dalam pernyataan. Ia juga menyoroti kurangnya detail dalam proposal tersebut.

Program bantuan pangan internasional seperti McGovern-Dole Food for Education, Food for Progress, dan Food for Peace juga dihapuskan dalam usulan anggaran ini. Sementara itu, terdapat penambahan sekitar US$100 juta untuk inspeksi keamanan pangan di pabrik daging dan bantuan sewa pedesaan.

Untuk Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), Trump mengusulkan pemotongan hampir 55% dibandingkan anggaran 2025 yang telah disahkan. Hal ini mencerminkan fokusnya pada pengurangan regulasi dan penghapusan hibah untuk program dan penelitian terkait perubahan iklim.

Pemotongan ini mencakup US$235 juta untuk Kantor Penelitian dan Pengembangan EPA, menyisakan US$281 juta untuk penelitian yang diwajibkan oleh Kongres dan menghapus pekerjaan terkait peningkatan keadilan lingkungan.

Administrasi Trump juga mengusulkan pemotongan anggaran sebesar US$1,3 miliar yang mulanya dialokasikan untuk program hibah Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA). Pemerintahan Trump menyoroti dominasi penelitian terkait iklim dalam perencanaan dana hibah tersebut dan menganggapnya tak sejalan dengan arah administrasi.

Selain itu, terdapat pemotongan US$209 juta untuk beberapa satelit dan pembatalan kontrak. Pemerintahan Trump beranggapan instrumen-instrumen ini dirancang untuk penilaian iklim yang tidak perlu, alih-alih untuk mengamati cuaca.

Sudip Parikh, CEO American Association for the Advancement of Science, menyatakan bahwa jika Kongres mengesahkan usulan anggaran ini, dampaknya akan seperti bencana. Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat  akan kehilangan posisi kepemimpinan dalam penelitian dan pengembangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper