Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inisiatif Berikanesia Lestari, Dukung Ekonomi Biru di Belitung

Inisiatif ini menargetkan pengurangan limbah ikan, penyediaan pakan terjangkau, dan peningkatan pendapatan masyarakat hingga 25%.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung Yasa, memberikan sambutan mewakili Wakil Bupati Belitung dalam peresmian Berikanesia Lestari di Pulau Belitung, Rabu (30/4/2025). / Istimewa - GoTo Impact Foundation.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung Yasa, memberikan sambutan mewakili Wakil Bupati Belitung dalam peresmian Berikanesia Lestari di Pulau Belitung, Rabu (30/4/2025). / Istimewa - GoTo Impact Foundation.

Bisnis.com, JAKARTA – GoTo Impact Foundation (GIF), organisasi nirlaba yang didirikan oleh Grup GoTo, bekerja sama dengan pemangku kepentingan, dan masyarakat setempat, menghadirkan inovasi "Berikanesia Lestari" untuk mendukung ekonomi biru di Pulau Belitung. 

Inisiatif ini menargetkan pengurangan limbah ikan, penyediaan pakan terjangkau, dan peningkatan pendapatan masyarakat hingga 25%.

Ketua GoTo Impact Foundation, Monica Oudang menjelaskan bahwa Berikanesia Lestari merupakan konsorsium dari tiga organisasi, yaitu Ikanesia, Berikan Protein, dan Selaras Muba Lestari. 

“Sejak empat tahun lalu,  dari pengalaman mendampingi 138 changemakers di enam wilayah Indonesia, kami belajar bahwa inovasi dari akar rumput, jika digerakkan oleh lintas sektor—menyumbangkan waktu, keahlian, dan sumber daya—akan menciptakan perubahan yang nyata dan berdampak luas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/4/2025).

Proyek Berikanesia Lestari bekerja sama dengan kecamatan dan tiga desa di Pulau Belitung Air Seruk, Tanjung Binga, dan Tanjung Pandan untuk bersama-sama mengatasi tantangan lokal dan mendorong solusi berkelanjutan di area masing-masing. 

Desa Air Seruk, memiliki potensi alam yang besar dalam sektor pertanian dan perikanan, ironisnya, angka stunting di wilayah tersebut mencapai 18,37%, salah satu yang tertinggi di Kecamatan Sijuk dan jauh dari target penurunan prevalensi stunting nasional yang diharapkan mencapai 14%. 

Di sisi lain, di Kecamatan Tanjung Pandan dan desa Tanjung Binga yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan, masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbah pasar ikan. 

Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini berpotensi merusak ekosistem laut dan mendorong kenaikan harga ikan dalam jangka panjang.

Perwakilan Konsorsium Berikanesia Lestari, Farhan Yusron mengatakan perlu strategi khusus untuk dapat menciptakan multiplier effect (efek berganda) di bidang ketahanan pangan, lingkungan, dan kesehatan di ketiga wilayah tersebut.

Mulai dari pengolahan Limbah Ikan menjadi Pakan Terjangkau rehabilitasi kullong untuk Budidaya Ikan Air Tawar Bernutrisi, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta edukasi Gizi, Pendampingan, dan Pemantauan Anak.

“123 masyarakat yang mendapat pelatihan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan mereka sebesar 15–25% di atas Upah Minimum Daerah, sekaligus memperbaiki status gizi balita hingga 30%,” jelasnya.

Berikanesia Lestari juga akan ditopang oleh kolaborasi dengan kelompok nelayan dan petani tambak dalam mengolah limbah ikan. Program ini menargetkan produksi 40.000 kg pakan ikan dengan harga jual 53% lebih murah dari harga pasar.

Untuk budidaya ikan air tawar bernutrisi di kulong, Berikanesia Lestari akan berkoordinasi dengan dinas setempat untuk memastikan standar keamanan lahan bekas tambang.

Wakil Bupati Belitung yang diwakilkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung, Yasa mengapresiasi inisiatif ini yang sejalan dengan rencana ekonomi biru dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045. 

“Ekonomi Biru merupakan fokus utama Kepulauan Bangka Belitung karena dapat menumbuhkan perekonomian sekaligus mewujudkan kelestarian lingkungan dan sosial. Dalam mewujudkannya, kolaborasi lintas sektor dari tingkat pusat, daerah, hingga swasta dan masyarakat merupakan hal yang penting,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper