Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan membatalkan kontrak penilaian iklim yang digunakan untuk mengarahkan tindakan pemerintah mengatasi perubahan iklim.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (11/4/2025), Pemerintah akan memutuskan kontrak dengan penasihat global International Climate Finance (ICF) yang bertugas pada penilaian iklim nasional. Adapun penilaian tersebut merupakan laporan komprehensif yang diterbitkan setiap 5 tahun tentang perubahan iklim memengaruhi Amerika Serikat.
ICF menyediakan sebagian besar staf untuk Program Penelitian Perubahan Global AS (USGCRP), sebuah badan yang dibentuk oleh Kongres pada 1990 untuk mengkoordinasikan penelitian dan investasi pada perubahan iklim dan yang telah mengawasi lima penilaian iklim nasional terakhir.
Penilaian terakhir yang diterbitkan pada 2023 menyebutkan perubahan iklim semakin membebani warga Amerika Serikuat karena harga asuransi terkait cuaca atau makanan tertentu naik, dan perawatan medis menjadi lebih mahal karena orang-orang menghadapi ancaman seperti suhu panas yang ekstrem.
"Tanpa kontrak, apa yang akan terjadi dengan penilaian yang jatuh tempo pada 2028 tidak pasti," ujarnya sumber.
Pemerintahan Presiden Donald Trump akan melakukan pemangkasan atau efisiensi anggaran pada National Institutes of Health, Environmental Protection Agency, dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA)
Baca Juga
Trump juga telah mengeluarkan perintah penghentian pekerja bagi staf USGCRP dan NOAA yang berkontribusi pada Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang merupakan badan PBB yang secara berkala membuat penilaian iklim.