Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aprobi Siap Dukung Implementasi Biodiesel B40

Ada 24 Perusahaan produsen biodiesel yang berpartisipasi untuk mendistribusikan FAME ke 28 badan usaha BBM dalam pencampuran minyak solar untuk B40.
Kilang Pertamina Internasional (KPI) memproduksi BBM jenis solar dengan campuran bahan bakar nabati biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 40 persen atau B40 mulai hari ini, Selasa (14/1/2025) - Dok. Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Kilang Pertamina Internasional (KPI) memproduksi BBM jenis solar dengan campuran bahan bakar nabati biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 40 persen atau B40 mulai hari ini, Selasa (14/1/2025) - Dok. Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Bisnis.com, DENPASAR – Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) siap terus mendukung kebijakan pemerintah menerapkan program mandatori biodiesel sebagai salah satu cara untuk mencapai nett zero emission.

Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Komunikasi Aprobi Catra De Thouars mengatakan mengapresiasi kerja sama stakeholder yang mendukung implementasi program mandatori biodiesel yang berjalan hingga saat ini.

“Saat ini, program mandatori B40 berjalan dengan baik dimana produsen biodiesel telah mendistribusikan FAME bulan Januari 2025 hingga 100% sesuai dengan purchase order [PO] yang diterbitkan oleh badan usaha BBM,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).

Selanjutnya, dikatakan Catra, memasuki Februari 2025 badan usaha BBM khususnya PT Pertamina Patra Niaga telah menerbitkan PO yang meningkat dari bulan sebelumnya.

Untuk mendukung implementasi B40, ada 24 Perusahaan produsen biodiesel yang berpartisipasi untuk mendistribusikan FAME ke 28 Perusahaan atau badan usaha BBM yang ditugaskan oleh Kementerian ESDM dalam pencampuran minyak solar untuk B40. Adapun total alokasi FAME mencapai 15,6 juta Kiloliter untuk 2025.

Pemerintah juga telah menetapkan mekanisme harga biodiesel untuk 2025 dengan dua kategori pembiayaan biodiesel yaitu Public Service Obligation (PSO) dan Non PSO.  

Terpisah, di sela International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) 2025, Manajer Industrialisasi Sales Pertamina Patra Niaga, Samuel Hamonangan Lubis menekankan pentingnya biodiesel berkelanjutan bagi masa depan Indonesia. 

"Kini, kita berharap bisa melanjutkan ke B50 pada 2026, dan bahkan B100 di masa depan, kita harus mempersiapkan ini untuk mendapatkan energi yang berkelanjutan," ujarnya.

Selain mendukung program mandatori biodiesel, Pertamina juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan bahan bakar fosil melalui diesel HVO (hydrotreated vegetable oil) sebagai alternatif. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper