Bisnis.com, JAKARTA — Deforestasi atau pembukaan lahan hutan terjadi di seluruh provinsi di Indonesia kecuali DKI Jakarta pada 2024. Kalimantan Timur menjadi provinsi dengan area deforestasi tertinggi tahun lalu, menggeser posisi Kalimantan Barat pada 2023.
Laporan Auriga Nusantara mengungkap bahwa luas deforestasi pada 2024 menembus 261.575 hektare (ha). Angka tersebut meningkat 4.191 ha daripada deforestasi tahun sebelumnya yang tercatat seluas 257.384 ha.
“Deforestasi terjadi di seluruh provinsi Indonesia, kecuali DKI Jakarta,” tulis laporan yang dirilis akhir Januari 2025 tersebut, dikutip Kamis (13/2/2025).
Hasil pemantauan memperlihatkan deforestasi terjadi di seluruh pulau besar di Indonesia, dengan peningkatan terjadi di Kalimantan dan Sumatra. Sementara deforestasi di Sulawesi, Papua, Kepulauan Maluku, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara menurun secara tahunan.
Kalimantan Timur menempati posisi teratas dengan deforestasi dengan luas hutan yang hilang mencapai 44.483 ha. Provinsi Kalimantan Barat berada di posisi kedua dengan luas 39.598 ha dan Kalimantan Tengah seluas 33.389 ha.
Data yang dihimpun Auriga Nusantara juga mengindikasikan bahwa 97% deforestasi pada 2024 bersifat legal. Hanya 3% deforestasi pada tahun lalu yang terjadi di kawasan konservasi dan 5% di kawasan hutan lindung. Sementara itu, 49% terjadi di hutan produksi dan 43% lainnya di luar kawasan hutan.
Baca Juga
“Ditelisik lebih dalam, sebagian besar deforestasi di hutan lindung dan hutan produksi terjadi di daerah berizin, baik sebagai wilayah konsesi maupun program pemerintah, seperti proyek strategis nasional (PSN),” tulis laporan Auriga.
Adapun penghitungan deforestasi ini ditempuh melalui tiga tahapan. Pertama adalah deteksi dugaan deforestasi yang diperoleh dengan dua pendekatan yaitu dugaan bulanan dengan memanfaatkan alert deforestasi bulanan yang dikembangkan University of Maryland dan dugaan tahunan yang diidentifikasi berdasarkan perubahan nilai indeks vegetasi (NDVI) terhadap tutupan hutan alam.
Tahapan kedua adalah inspeksi visual setiap poligon dugaan deforestasi pada citra satelit NICFI/Planet resolusi 3 meter. Auriga Nusantara memutuskan hanya menginspeksi seluruh dugaan deforestasi pada skala luas lebih dari satu hektare karena banyaknya poligon deforestasi.
Adapun tahap ketiga adalah pemantauan lapangan di area-area tertentu sepanjang 2024. Pemilihan area pemantauan didasarkan pada keterwakilan kategori, yakni geografis, tipologi kawasan hutan, proyek pemerintah, dan konsesi berbasis lahan seperti tambang, kebun kayu, logging, dan sawit.
Berikut adalah daftar provinsi dengan deforestasi terluas pada 2024
- Kalimantan Timur 44.483 ha
- Kalimantan Barat 39.598 ha
- Kalimantan Tengah 33.389 ha
- Riau 20.812 ha
- Sumatra Selatan 20.184 ha
- Jambi 14.839 ha
- Aceh 8.962 ha
- Kalimantan Utara 8.767 ha
- Bangka Belitung 7.956 ha
- Sumatra Utara 7.303 ha