Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jepang siap mendukung upaya Indonesia mencapai swasembada energi yang merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Jepang Shigeru saat menyampaikan pernyataan bersama hasil pertemuannya dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025).
“Kami ingin mendorong kerja sama di bidang sumber daya dan infrastruktur untuk menjaga jaminan keamanan energi dan dekarbonisasi melalui berbagai jalur,” kata PM Ishiba, mengutip Antara.
Pada kesempatan tersebut, PM Jepang Ishiba Shigeru memastikan akan ikut andil dalam kerja sama dengan Indonesia di bidang dekarbonisasi dan energi serta pertambangan.
“Telah disepakati untuk meningkatkan kerja sama pasokan energi yang stabil supaya dapat membantu perkembangan ekonomi secara berkelanjutan, sudah mengkonfirmasikan kerja sama di bidang dekarbonisasi,” ujarnya dalam forum itu.
Tak hanya itu, dia mengatakan bahwa di bidang energi dan bidang pertambangan akan dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh.
PLTP Muara Laboh merupakan satu dari 15 proyek pemgembangan PLTP di Indonesia yang didukung oleh kerangka kerja sama AZEC. PLTP Muara Laboh dioperasikan oleh PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) yang merupakan perusahaan patungan perusahaan Indonesia dan Jepang.
SEML saat ini dalam tahap mengembangkan Unit 2 PLTP Muara Laboh dan Unit 3 PLTP Muara Laboh, yang masing-masing ditargetkan beroperasi pada 2027 dan 2033.
Mengenal AZEC
Adapun AZEC merupakan bagian dari inisiatif pengurangan emisi yang pertama kali diinisiasi oleh Perdana Menteri Jepang pada COP 26 di Glasgow dan diluncurkan secara resmi pada KTT G20 di Bali, 14 November 2022, oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Para pemimpin AZEC sebelumnya telah melakukan pertemuan di Laos, Oktober silam. Setidaknya ada tujuh poin inti yang dihasilkan dalam pernyataan bersama Pemimpin AZEC.
Sebut saja seperti komitmen AZEC Mendukung Dekarbonisasi Global, Mempercepat Operasionalisasi Platform AZEC dan Implementasi Strategi Regional Negara Mitra AZEC, Menegaskan kembali prinsip-prinsip AZEC, dan Membina Kerja sama di Luar Negara Mitra AZEC.
Pada pertemuan Pertemuan Tingkat Menteri AZEC ke-2 di jakarta, Rabu (21/08/2024) setidaknya ada shortlist dari 78 proyek di negara Asia yang akan didukung oleh financing dari Jepang, dari JVIC. Khusus Indonesia mempunyai shortlist terbesar, yaitu 34 proyek.
“Nah proyek yang masuk di dalam AZEC ini sebuah proyek yang dibidani oleh Indonesia dan Jepang,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sayangnya, ada tudingan miring tentang kerja sama AZEC. Salah satunya datang dari Petisi Koalisi Masyarakat Sipil Indonesia Terhadap AZEC.
“Kami menyerukan kepada pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia untuk membatalkan inisiatif AZEC yang memperpanjang penggunaan energi fosil, menggunakan solusi palsu yang mengancam keselamatan lingkungan dan komunitas, serta menyebabkan pelanggaran Hak Asasi Manusia,” tulis sebagain Petisi Koalisi Masyarakat Sipil Indonesia Terhadap AZEC.