Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah upaya warga London Inggris beradaptasi dengan kenaikan suhu, beberapa warga kota yang lebih kaya menyadari bahwa uang tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Gelombang panas yang melanda London sebagai dampak perubahan iklim membuat lonjakan permintaan unit pendingin ruangan (AC) di rumah-rumah mewah.
Direktur Firma Arsitektur Paul Archer Design Richard Gill mengatakan dahulu jarang rumah mewah menggunakan unit AC. Namun, kini sekitar 30% kliennya yang kebanyakan berpenghasilan tinggi di London, termasuk pengacara dan profesional keuangan menginginkan AC. Namun, tidak semua mendapatkannya.
"Jawaban tidak tersebut mungkin sulit diterima bagi orang-orang yang terbiasa dengan kantor mewah ber-AC, bepergian ke luar negeri, dan mobil," ujarnya dilansir Bloomberg, Selasa (19/8/2025).
Bagi warga London, kendala pemasangan unit AC di rumah mereka beragam. Pemasangan unit AC di bangunan tua bisa jadi karena kendala teknis atau estetika. Hal ini membuat Dewan Kota London menolak mentah-mentah klaim adanya panas berlebih.
Gill menceritakan dia memiliki klien yang tinggal di rumah bergaya tahun 1920-an di Highgate, London utara, yang telah mengajukan izin pemasangan AC pada 2022 dimana merupakan tahun pertama Inggris mencatat suhu di atas 40 derajat Celcius (104°F). Namun, dewan kota menolak permohonan tersebut karena menilai rumah tersebut tidak akan terlalu panas.
Baca Juga
Direktur Pelaksana Airconco Gary Woodward menuturkan meskipun jelas bahwa properti di sebagian besar wilayah London sekarang sangat panas selama musim panas, namun pembatasan yang ada mencegah atau menunda pemasangan di 30% hingga 40% hunian.
Di Camden, sebuah wilayah di London utara yang mencakup permukiman kaya seperti Hampstead, Primrose Hill, dan Belsize Park, sebuah keluarga ditolak izinnya untuk memasang dua unit AC awal tahun ini karena masalah kebisingan dan kekacauan visual. Permohonan tersebut menyertakan gambar termometer yang menunjukkan suhu malam hari melebihi 25 derajat Celcius di kamar tidur rumah yang menghadap ke selatan.
Keluarga tersebut mengalami masalah besar berupa panas berlebih di dalam properti yang sulit didinginkan hingga suhu aman. Masalah mendasar dari pengajuan ini bukanlah kenyamanan, melainkan keselamatan bagi anak-anak pemohon.
Menteri Energi Claire Coutinho mengkritik peraturan yang ada memperingatkan bahwa akses ke AC diblokir oleh birokrat.
Data agregat tentang aplikasi AC di London tidak tersedia dari otoritas kota. Seorang juru bicara Dewan Camden menyatakan aplikasi untuk AC dinilai berdasarkan rencana pembangunan wilayah dengan kebijakan yang mencakup keberlanjutan, desain, dan kebisingan semuanya diperhitungkan.
Seorang juru bicara Dewan Kensington dan Chelsea menyatakan terdapat lebih banyak pembatasan dibandingkan di wilayah lain karena tiga perempat wilayah tersebut memiliki kepentingan arsitektur atau sejarah khusus.
Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat mengabaikan perbedaan demografis termasuk kesenjangan kelas sosial yang terkenal di Inggris. Inggris yang dalam beberapa tahun terakhir harus menghadapi kebocoran limbah yang berulang ke sungai-sungainya akibat kesalahan pengelolaan utilitas airnya, kini berjuang keras mengatasi kenaikan suhu yang memengaruhi seluruh warganya.
Ilmuwan Layanan Cuaca Met Office Inggris Emily Carlisle menuturkan musim panas tahun ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang terhangat. Suhu sepanjang bulan Juni, Juli, dan Agustus secara konsisten di atas rerata dengan kehangatan yang terus-menerus disebabkan oleh tanah yang kering dan laut yang hangat.
Meskipun data tentang pendingin udara masih terbatas, namun perkiraan pemerintah tahun 2022 menunjukkan bahwa kurang dari 5% rumah tangga di Inggris memilikinya. Sementara itu, 55% rumah di Inggris memiliki kamar tidur yang terlalu panas.
Konsultan Arup yang melakukan studinya untuk Komite Perubahan Iklim Inggris menyimpulkan tingkat panas berlebih bahkan lebih tinggi di London sehingga kamar tidur kecil, kamar loteng, dan apartemen sangat rentan. Panas berlebih di dalam ruangan yang dilaporkan di rumah-rumah di Inggris melonjak dari 20% pada 2011 menjadi 82% di tahun 2022.
Peneliti Senior Pusat Penelitian Eurac Simon Pezzutto menuturkan tren ini sedang terjadi di seluruh Eropa di mana permintaan AC sedang meningkat.
"Kita terbiasa dengan pola pikir pemanasan. Namun sekarang dengan perubahan iklim, kita perlu beralih ke pola pikir pendinginan dan sebagian besar kota di Eropa utara belum siap untuk itu," ucapnya.
PBB menilai dunia sedang menuju pemanasan lebih dari 3C. Setelah 2C, sekitar satu dari lima rumah di Inggris kemungkinan akan membutuhkan AC agar tetap berada dalam kisaran suhu yang dapat diterima. Sisanya seharusnya dapat menggunakan kipas angin langit-langit, cat reflektif, dan penutup jendela.
Pendiri Shade The UK Andy Love menilai pendingin udara dapat membantu menjaga keselamatan orang-orang selama periode panas ekstrem. Namun, dia mendorong para pemilik rumah untuk mempertimbangkan alternatif lain terlebih dahulu.
"Solusi seperti jendela eksternal, yang jarang digunakan di rumah-rumah di Inggris, efektif dan lebih murah untuk dipasang dan dioperasikan. Jika kita langsung beralih ke negara yang menerapkan AC, sungguh disayangkan," kata Love.
Namun demikian, bangunan yang terlalu panas memiliki bahaya nyata. Panas berlebih di malam hari berarti kurang tidur, yang selain tidak nyaman, dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti kerusakan sistem kekebalan tubuh dan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Tidak mampu mendinginkan diri di malam hari juga mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatasi periode panas yang lebih lama sehingga meningkatkan risiko dehidrasi dan stres akibat panas.
Beberapa pembatasan di Inggris terkait pemasangan unit AC perlahan-lahan dilonggarkan. Pada tahun ini pemerintah menambahkan pompa panas udara ke udara unit pendingin yang dapat memanaskan sekaligus mendinginkan ke dalam daftar pekerjaan konstruksi yang dapat dilakukan tanpa izin. Pemerintah juga sedang mempertimbangkan untuk menambahkan sistem udara ke udara ke dalam program subsidi yang dirancang untuk membuat pompa panas lebih mudah diakses demi membantu Inggris mencapai target nol bersihnya.
Mantan Penasihat Pemerintah dan kepala eksekutif Britain Remade Sam Richards menilai namun batasannya masih berlaku dimana apartemen dan bangunan yang dianggap bernilai karena alasan konservasi atau estetika seringkali hunian mahal yang dihuni oleh orang berpenghasilan tinggi masih memerlukan izin khusus.
"Aturan-aturan itu dibuat untuk iklim yang lebih dingin dan jaringan listrik yang lebih kotor," ucapnya.