Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Resmi Batalkan Program Hibah Energi Surya Senilai Rp115,22 Triliun

Trump membatalkan program hibah energi surya senilai Rp115,22 triliun, bagian dari undang-undang iklim Biden, untuk menghemat pajak AS.
Teknisi melakukan pemeriksaan panel surya di gedung Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Teknisi melakukan pemeriksaan panel surya di gedung Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • Pemerintahan Trump membatalkan program hibah energi surya senilai US$7 miliar yang sebelumnya didanai melalui undang-undang iklim era Biden.
  • EPA menyatakan bahwa program "Solar for All" diakhiri untuk menghemat pajak warga AS dan karena tidak lagi memiliki kewenangan hukum untuk mengelola dana tersebut.
  • Trump juga mengeluarkan perintah eksekutif untuk mengakhiri subsidi dan insentif pajak pada proyek energi terbarukan berbasis angin dan surya.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi membatalkan program hibah energi surya senilai US$7 miliar atau sekitar Rp115,22 triliun (asumsi kurs Rp16.460 per dolar AS) yang dikelola Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA).

Program bertajuk Solar for All itu sebelumnya didanai melalui undang-undang iklim andalan mantan Presiden Joe Biden. Namun, Administrator EPA Lee Zeldin pada Kamis (7/8/2025) waktu setempat mengatakan bahwa program tersebut dicabut sebagai bagian dari paket belanja dan pajak besar-besaran Presiden Trump yang disahkan awal musim panas ini.

“EPA mengambil langkah untuk mengakhiri program ini secara permanen,” ujar Zeldin dalam pesan video yang diunggah di akun X (dulu Twitter), dikutip Jumat (8/8/2025).

Zeldin mengemukakan bahwa  EPA tidak lagi memiliki kewenangan hukum untuk mengelola program ini ataupun dana yang telah dialokasikan untuk mempertahankan proyek.

“Berakhirnya program ini akan menghemat pajak warga AS senilai US$7 miliar,” tulisnya.

Program ini merupakan bagian dari dana senilai US$27 miliar yang diteken pada era Biden untuk proyek iklim dan memang menjadi target pemangkasan Zeldin.

Sebelumnya, ia juga mengumumkan akan menarik kembali dana dengan nilai sekitar US$20 miliar yang telah disalurkan kepada lembaga nirlaba, organisasi pembangunan masyarakat, serikat kredit, dan badan perumahan.

Belum lama ini, Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk mengakhiri subsidi pada proyek energi terbarukan berbasis angin dan surya. Perintah eksekutif tersebut memerintahkan Departemen Keuangan AS untuk mengimplementasikan penghapusan insentif pajak terhadap proyek-proyek energi angin dan surya.

Selain itu, Departemen Dalam Negeri juga diminta untuk meninjau dan merevisi kebijakan yang selama ini memberi preferensi terhadap energi terbarukan dibandingkan sumber energi lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro