Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Hadapan Raja Charles III, RI Komitmen Konservasi Lingkungan dan Pendanaan Karbon

Dengan kolaborasi global yang semakin erat, Indonesia terus mengambil peran utama dalam mengawal masa depan lingkungan hidup dunia.
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq melakukan pertemuan strategis dengan Raja Charles III di Puri Lancaster, London. /dok KLH.
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq melakukan pertemuan strategis dengan Raja Charles III di Puri Lancaster, London. /dok KLH.

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai motor penggerak aksi lingkungan global.

Dalam rangkaian London Climate Week 2025, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq melakukan pertemuan strategis dengan Raja Charles III di Puri Lancaster, London.

Pertemuan ini memperkuat tindak lanjut komitmen antara Presiden Prabowo Subianto dan Raja Charles III untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam perlindungan lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati.

Menteri Hanif menyatakan pemerintah RI siap untuk merealisasikan kerja sama konkret.

Salah satu bentuknya adalah penguatan pusat konservasi gajah sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Lampung sebagai simbol penting pelestarian spesies endemik Indonesia.

Dia menuturkan arah kebijakan Indonesia melalui Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025–2045. Dokumen ini merupakan peta jalan utama pengelolaan keanekaragaman hayati nasional yang sejalan dengan mandat Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KMGBF) hasil COP CBD ke-15.

"IBSAP 2025–2045 bukan hanya dokumen strategis konservasi, tetapi juga membuka peluang skema pembiayaan inovatif berbasis investasi dan mekanisme access and
benefit sharing dengan sektor swasta," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (30/6/2025). 

Hanif juga melakukan pertemuan bilateral dengan jajaran Pemerintah Kerajaan Inggris, termasuk Menteri Lingkungan, Pertanian dan Perdesaan (DEFRA), Menteri Iklim, serta Menteri Luar Negeri dan Perencanaan Pembangunan (FCDO). Dalam pertemuan tersebut dilakukan pembahasan penguatan kerja sama dalam pengendalian perubahan iklim, pengurangan sampah plastik, serta pengembangan mekanisme pendanaan karbon.

Dia menambahkan proyek restorasi ekosistem di South Downs National Park, Sussex menjadi referensi penting bagi penerapan pendekatan biodiversity net gain yang relevan untuk kebijakan lingkungan di Indonesia.

"Kehadiran Indonesia dalam forum internasional ini mempertegas komitmen KLH/BPLH dalam mendorong diplomasi hijau sebagai pilar penting pembangunan berkelanjutan," kata Hanif. 

Menurutnya, dengan kolaborasi global yang semakin erat, Indonesia terus mengambil peran utama dalam mengawal masa depan lingkungan hidup dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper