Bisnis.com, JAKARTA — Pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan terus digaungkan oleh PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Hal ini untuk menjaga keseimbangan alam.
Ciputra Group berkomitmen pelestarian lingkungan hidup dalam proyek-proyek yang dikembangkannya. Dalam aspek bangunan juga mengusung konsep hijau seperti penggunaan material ramah lingkungan, rendah emisi karbon, dan bersertifikat green label, seperti kusen aluminium, baja ringan untuk rangka atap dan plafond, cat dengan sertifikasi green label, dan biological septic tank.
Kemudian dengan pasif design dengan rasio luas jendela yang cukup untuk penerangan alami, ventilasi alami, dan penggunaan teknologi hemat energi seperti lampu LED. Orientasi utara-selatan untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan shading bangunan untuk mengurangi sinar matahari berlebihan.
General Manager CitraGarden City Bangun Bintang mengatakan pembangunan CitraGarden City seluas lahan 450 hektare selama 3 dekade dilakukan dengan konsep keberlanjutan dengan memiliki ruang terbuka hijau.
Adapun saat ini, pengembang tengah mengembangkan proyek Lavia Living, Forris Private, dan Ruko Aero Prims. Lavia Living merupakan hunian modern minimalis yang memiliki 3 lantai dimana dalam kawasannya terdapat greenspine yang membentang sepanjang klaster dan ruang terbuka hijau. Kemudian, Forris Private berkonsep tropical garden homes yang juga mengusung ramah lingkungan dan hijau. Lalu Aero Prime mengusung desain fasad sleek dan sophisticated serta ramah lingkungan dan hemat energi.
Dalam industri properti yang semakin kompetitif, kepercayaan konsumen merupakan aset yang tak ternilai bagi setiap pengembang. Salah satu faktor paling krusial yang memengaruhi tingkat kepercayaan itu adalah ketepatan waktu dalam serah terima proyek kepada konsumen. Hal ini sebagai upaya unuk menjaga bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga
Hal itu bukan hanya soal memenuhi janji, melainkan juga menyangkut reputasi, kredibilitas, dan kelangsungan bisnis pengembang di masa depan. Pembeli properti umumnya telah membuat perencanaan keuangan dan waktu berdasarkan jadwal serah terima yang dijanjikan. Ketika jadwal tersebut terpenuhi, maka kepercayaan konsumen terhadap pengembang akan meningkat.
"Kami berkomitmen terhadap konsumen dengan menggelar penandatanganan massal akta jual beli (AJB) dengan pembeli unit di Lavia Living, Forris Private, dan Ruko Aero Prime," ujarnya, Senin (16/6/2025).
Penandatangan AJB massal tersebut diikuti lebih dari 200 pembeli dengan melibatkan lima notaris atau PPAT serta sejumlah bank rekanan. Hal ini agar serah terima proyek-proyek yang dibangun dengan tepat waktu.
"Kami ingin memastikan pembeli tak hanya menerima unit secara fisik, tetapi juga legalitas yang sah dan aman," katanya.
Head of Legal & Permit Citra Garden City Agus Suyanto menambahkan penandatanganan AJB menjadi tahapan krusial dalam pengalihan hak milik properti. pihaknya bekerja sama dengan lima PPAT untuk menjamin proses berlangsung sesuai regulasi dan transparan.
Pembeli pun mendapat pendampingan penuh mulai dari verifikasi dokumen, konsultasi pajak, hingga edukasi proses balik nama sertifikat di BPN. Semua dirancang sistematis agar proses legal terasa mudah dan nyaman.
"Dengan pertumbuhan investasi yang stabil dan pengembangan berkelanjutan, kawasan ini terus menjadi pilihan utama hunian urban di Jakarta Barat," ucapnya.
