Bisnis.com, JAKARTA – Kesuksesan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Waduk Cirata, mendorong PT PLN (Persero) bersama Masdar menjajaki kerja sama pengembangan proyek serupa di Waduk Jatigede dengan kapasitas 100 megawatt (MW).
“Kolaborasi dengan Masdar ini merupakan bukti nyata dari upaya bersama menanggulangi krisis iklim global. Melalui peningkatan kapasitas energi terbarukan, kami tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga menguatkan kedaulatan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2025).
Pada kesempatan yang sama, PLN dan Masdar juga sepakat menjajaki potensi perluasan kapasitas proyek PLTS Terapung Cirata.
Sebelumnya, PLTS Terapung Cirata telah resmi beroperasi sejak November 2023 dengan kapasitas 192 Megawatt peak (MWp), dan saat ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan energi bersih bagi sekitar 50.000 rumah tangga serta mengurangi emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun.
Darmawan menambahkan, PLN aktif menjalin kerja sama internasional untuk mengakselerasi transisi energi, upaya kolaborasi ini mencakup berbagai aspek seperti pendanaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Chief Executive Officer Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi mengapresiasi kerja sama strategis dengan PLN dan peluang investasi energi terbarukan di Indonesia.
Baca Juga
“Proyek Jatigede ini akan memperkuat kolaborasi kami dengan PLN, dan dengan rencana perluasan proyek Cirata yang telah mencetak rekor ini, akan memungkinkan kami untuk terus membangun keahlian dalam mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung,” ujarnya.
Jameel menambahkan, pihaknya menantikan kolaborasi kemitraan yang lebih kuat guna menjajaki pengembangan proyek energi terbarukan yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia.