Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Kembali Gandeng Masdar Garap PLTS Terapung Raksasa di RI

PLN dan Masdar menandatangani kesepakatan pengembangan dua proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Indonesia.
Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Bisnis/Rachman
Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng kembali Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – Masdar untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Jatigede berkapasitas 100 megawatt (MW).

Kesepakatan business to business (B2B) ini tertuang dalam memorandum of understanding (MoU). Perjanjian kerja sama itu juga disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu (9/4/2025).

"Memorandum saling pengertian antara PT PLN [Persero] dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – Masdar tentang Rencana Pengembangan PLTS Terapung Jatigede 100 MW," demikian tulis keterangan pers Sekretariat Kabinet.

Kedua negara juga menandatangani kesepakatan prinsip terkait dengan penambahan kapasitas PLTS Terapung Cirata.

Sebelumnya, Masdar telah menyelesaikan PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) yang dibangun di atas area seluas 200 hektare di Waduk Cirata, Jawa Barat. PLTS yang resmi beroperasi sejak November 2023 ini mampu menyuplai listrik ke 50.000 rumah.

PLTS terapung yang diangggap terbesar di kawasan Asia Tenggara itu ditopang pembiayaan sindikasi tiga bank internasional, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe Generale dan Standar Chatered dengan nilai sekitar US$143 juta atau setara dengan Rp2,23 triliun (asumsi kurs Rp15.635 per dolar AS). 

PLTS Terapung Cirata mengalirkan listrik sekitar 245 juta kWh setiap tahunnya. Adapun, tarif listrik yang dipatok dari pembangkit surya ini cukup kompetitif dengan harga US$5,8 sen per kilowatt hour (kWh). 

Pada September 2023, Masdar dan PLN juga telah menandatangani perjanjian untuk pengembangan Fase II dari PLTS Terapung Cirata dengan meningkatkan kapasitas hingga 500 MW. Perjanjian itu menyusul perubahan regulasi baru dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Indonesia yang kini memungkinkan hingga 20% cakupan air untuk penggunaan energi terbarukan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper