Bisnis.com, JAKARTA — Emisi gas rumah kaca (GRK) Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, turun sekitar 3,4% sepanjang 2024. Realisasi ini sejalan dengan target iklim Jerman untuk 2030.
Badan Lingkungan Federal Jerman pada Jumat (14/3/2025) melaporkan bahwa emisi GRK setara karbon dioksida turun menjadi 649 juta ton pada 2024.
Volume emisi ini berada di bawah angka awal 656 juta ton yang dipublikasikan oleh lembaga think tank Agora Energiewende pada Januari 2025. Volume tersebut juga lebih rendah dari target resmi Jerman sebesar 693,4 juta ton.
Jerman menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 65% pada 2030 dibandingkan dengan tingkat emisi karbon tahun 1990. Jerman juga menargetkan mencapai netralitas karbon atau net zero emissions (NZE) pada 2024.
"Melihat ke depan hingga 2030, saya tetap yakin bahwa Jerman akan mencapai target iklim nasional," kata Menteri Aksi Iklim dan Ekonomi Robert Habeck dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.
Namun, Jerman berisiko gagal memenuhi target secara signifikan di bawah Effort Sharing Regulation (ESR) Uni Eropa untuk periode 2021–2030, terutama karena kemajuan yang tidak memadai di sektor transportasi dan bangunan.
Baca Juga
Penurunan penggunaan energi fosil menjadi pendorong utama penurunan emisi Jerman pada 2024. Penurunan turut didukung oleh peningkatan tajam ekspansi energi terbarukan yang menyumbang sekitar 54% dari konsumsi listrik bruto negara tersebut.
Meski demikian, pemotongan emisi di sektor transportasi dan bangunan tetap rendah pada tahun lalu, masing-masing hanya turun 1,4% dan 2,3% secara tahunan. Persentase penurunan tersebut berada di bawah target resmi Jerman.