Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usung Konsep Alam RI, Jakarta Premium Outlets Raih Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau

Dengan material dan desain yang diterapkan, pusat perbelanjaan anyar ini dapat menghemat penggunaan energi mencapai lebih dari 50%.
Area Jakarta Premium Outlets. dok istimewa
Area Jakarta Premium Outlets. dok istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Jakarta Premium Outlets di kawasan Alam Sutera Tangerang yang mulai diperkenalkan kepada publik pada 6 Maret 2025 telah meraih sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dari Pemerintah RI.

Co-Founder and Design Director of PDW Architects (Architect of Records) M. Archica Danisworo mengatakan aspek keberlanjutan menjadi fokus utama dengan penggunaan material ramah lingkungan, desain hemat energi, dan ruang hijau yang luas untuk memberikan kenyamanan maksimal sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

Di seluruh area, warisan budaya Indonesia dihadirkan melalui detail arsitektur yang unik dan instalasi seni yang dikurasi secara khusus. Terinspirasi dari keindahan Nusantara, kawasan ini menggabungkan elemen air, tanaman hijau, dan jalur pedestrian yang teduh untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menyatu dengan alam.

Jakarta Premium Outlet menjadi pusat perbelanjaan pertama di Tangerang dan bahkan di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi bangunan hijau. Menurutnya, penerapan konsep hijau pada premium outlet tersebut tidak hanya pada landscape bangunan saja tetapi juga penggunaan material lokal dan ramah lingkungan.

“Tahapan sertifikasi ini sulit karena ada kriterianya seperti penggunaan material lokal dan ramah lingkungan. Jakarta Premium Outlets ini lebih dari 80% menggunakan material lokal dan ramah lingkungan,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (7/3/2025). 

Penggunaan material lokal dan ramah lingkungan tersebut berupa kayu komposit merupakan perpaduan antara serbuk atau sepihan kayu yang tak dipakai dengan plastik sehingga tidak menggunakan kayu dari batang pohon yang ditebang.

“Ini bahan kuat, jadi kami tidak pakai kayu beneran, lalu juga menggunakan material lokal andesit. Ada batu bata bolong-bolong di koridor yang dapat menghemat energi dan air serta berestetika,” katanya. 

Secara landscape, premium outlet ini didesain semi terbuka dengan pepohonan, tanaman, dan semak-semak yang memenuhi area. Selain itu, juga disediakan kolam resapan yang bisa menampung air hujan yang digunakan kembali untuk menyiram tanaman.

Menurutnya, dengan material dan desain yang diterapkan, pusat perbelanjaan anyar ini dapat menghemat penggunaan energi mencapai lebih dari 50%.

“Ini konsep mal semi terbuka beda dengan mal lain. Ini sengaja terbuka dan alami ini karena orang Indonesia kembali ingin ke alam tropis. Koridor ke buka jadi tidak perlu AC sehingga hemat 50% dari normal, di siang hari enggak perlu pakai AC dan juga lampu sehingga bisa ditekan 10% hingga 15%, sehingga total bisa lebih 50% efisiensinya. Penghematan energi sangat luar biasa. Pengalaman shopping ini berbeda dengan pengalaman ruang outdoor membuat kenyamanan,” tutur Archica. 

Principal Landscape Architect of PT Ruang Hijau Agus Rachman Soeriaatmadja menuturkan pusat belanja ini memiliki ruang publik hijau interaktif dimana pengunjung bisa merasakan air mancur dan kondisi alam hutan Indonesia.

“Ruang hijau interaktif ini menjadikan landscape ini bukan hanya pengalaman visual akan beberapa ruang yang para customer ini berinteraksi landscape sendiri, water, semak-semak, air mancur dan basah,” terangnya. 

Adapun Jakarta Premium Outlets dibangun oleh anak perusahaan dari Simon Genting Pte. Ltd., joint venture antara Genting Plantations Berhad dan Simon, dengan operasional yang dikelola oleh PT Nusantara Management Indonesia (PT NMI) dan PT Pembangunan Property Nusantara (PT PPN).

Chairman Genting Malaysia Bhd Tan Sri Lim Kok Thay menuturkan setelah sukses menghadirkan Johor Premium Outlets dan Genting Highlands Premium Outlets di Malaysia, Jakarta Premium Outlets menjadi langkah dalam menghadirkan pengalaman outlet shopping autentik di Asia Tenggara. Pihaknya berkomitmen untuk menjadi standar internasional baru dalam industri ritel Indonesia dengan menggabungkan komersial, budaya, dan desain yang ramah lingkungan.

“Ini adalah awal dari visi jangka panjang kami untuk memperluas destinasi premium outlets di seluruh Indonesia. Pusat perbelanjaan ini dirancang dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kesehatan, yang menjadi prioritas utama dalam dunia ritel saat ini,” ujarnya. 

Presiden Direktur PT Management Nusantara Indonesia Jean Marie Pin Hary menambahkan pusat perbelanjaan dengan luas area sewa atau Net Leasable Area (NLA) 35.000 meter persegi ini memiliki 150 tenant baik internasional maupun lokal berkualitas. Adapun sebanyak 20% hingga 25% tenant tersebut berasal dari lokal Indonesia. 

Beberapa brand lokal yang telah hadir antara lain Art Gallery, Aru's Art Gallery, Benang Jarum, Buttonscarves, Sarinah, dan Tulola. Sementara beberapa jenama internasional antara lain Adidas dan Puma yang merupakan gerai terbesar di Asia Tenggara, Aigner, Bally, Furla, Kenzo, Coach, dan Marks and Spencer.

“Pusat perbelanjaan ini telah tersewa hingga 92% dan rencana grand opening pada kuartal II tahun ini,” katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper