Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sembcorp dan PLN Resmikan PLTS Berkapasitas 50 MW dan Proyek BESS di IKN

PLTS ini akan menjadi tulang punggung kelistrikan di IKN dan mampu mengurangi 104.864 ton emisi CO2 setiap tahunnya.
Tampak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN) berkapasitas 50 MWac. PLTS yang berdiri di atas lahan 80-an hektare ini memasok listrik hijau untuk IKN. - Istimewa/PLN
Tampak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN) berkapasitas 50 MWac. PLTS yang berdiri di atas lahan 80-an hektare ini memasok listrik hijau untuk IKN. - Istimewa/PLN

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sembcorp Renewables Indonesia, anak perusahaan Sembcorp Industries, dan PT PLN Nusantara Renewables, anak perusahaan PT PLN Nusantara Power, meresmikan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Nusantara Sembcorp.

Pembangkit Listrik berkapasitas 50 megawatt (MW) dengan sistem penyimpanan energi baterai (battery energy storage systems/BESS) berkapasitas 14,2MWh dibangun di atas lahan seluas sekitar 87 hektare. Beroperasinya PLTS dan BESS ini menandai proyek hijau pertama di IKN.

Kepala Energi Terbarukan (Singapura dan Indonesia), Sembcorp Industries Jen Tan mengaku senang bermitra dengan PLN dalam proyek ini. 

“Dengan memanfaatkan pengalaman Sembcorp, kami akan menggunakan penyimpanan energi canggih untuk dipasangkan dengan teknologi surya terkini dalam proyek berskala utilitas yang penting ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/1/2025).

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN 50 MW merupakan proyek penugasan pemegang saham kepada PLN Nusantara Renewables untuk mendukung kelistrikan di rencana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.  

Pembangkit yang didirikan pada titik dengan tingkat iradiasi tertinggi di Kawasan IKN ini diproyeksikan dapat memproduksi 92,8 GWh energi hijau. Terletak sejauh 5 kilometer dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara, pembangkit listrik hijau ini akan menjadi tulang punggung kelistrikan di IKN dan mampu mengurangi 104.864 ton emisi CO2 setiap tahunnya. 

Beroperasinya proyek ini bersamaan dengan diresmikan 37 proyek ketenagalistrikan terdiri dari pembangkit, transmisi, dan gardu induk di 18 provinsi, pada Senin (20/01) di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. 

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemanfaatan potensi EBT guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Dirinya optimistis bahwa ketersediaan pasokan listrik yang andal, bersih, dan terjangkau membuat industri akan semakin tumbuh subur dan investasi akan mengalir ke Indonesia.  

“Bangsa kita harus melakukan transformasi ke arah hilirisasi, ke arah industrialisasi secara besar-besaran. Kita akan mulai puluhan proyek-proyek besar tahun ini juga dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri,” jelas Prabowo. 

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan siap melaksanakan komitmen Pemerintah dan rencana usaha di sektor ketenagalistrikan yang disusun oleh Kementerian ESDM. 

“Kami di PLN terus membangun kapasitas SDM yang semakin mumpuni, organisasi yang semakin lincah, serta kolaborasi yang semakin luas dengan berbagai negara dan perusahaan nasional maupun multinasional,” pungkas Darmawan. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper