Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Resmi Cabut Mandat Kendaraan Listik AS

Presiden AS Donald Trump resmi mencabut mandat kendaraan listrik dan akan mendorong industri otomotif yang memproduksi kendaraan berbasis BBM.
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakhiri mandat kendaraan listrik, yakni aturan untuk meningkatkan adaptasi kendaraan berbasis energi hijau yang diinisiasi Mantan Presiden Joe Biden.

Hal tersebut disampaikan Trump dalam pidatonya setelah pelantikan dan pengambilan sumpah sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) 2025—2029.

Trump menyatakan akan menghentikan kewajiban adaptasi kendaraan listrik dan mengakhiri perjanjian hijau, menandakan sikap AS untuk keluar dari Perjanjian Paris (Paris Agreement).

"Dengan tindakan saya hari ini, kita akan mengakhiri kesepakatan baru yang ramah lingkungan dan kita akan mencabut mandat kendaraan listrik, menyelamatkan industri kita sendiri dan menepati janji suci saya kepada para pekerja industri otomotif Amerika yang hebat," ujar Trump dalam pidatonya, Senin (21/1/2025).

Menurutnya, mandat kendaraan listrik tidak mendukung industri otomotif AS yang memproduksi kendaraan-kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM). Oleh karena itu, pencabutan mandat tersebut akan berpengaruh positif bagi industri, tenaga kerja, dan perekonomian AS.

Pada Maret 2024, pemerintahan Joe Biden mengesahkan Mandat Kendaraan Listrik (EV Mandate), yang pertama kali diusulkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan atau Environmental Protection Agency (EPA). Aturan itu mendorong penggunaan dan adaptasi kendaraan listrik oleh masyarakat.

Terdapat insentif pajak konsumen hingga US$7.500 untuk pembelian kendaraan listrik. Targetnya, pada 2032 nanti setidaknya 35% produksi otomotif akan beralih ke kendaraan listrik.

Pencabutan mandat kendaraan listrik akan memengaruhi industri maupun konsumen.

"Dengan kata lain, anda akan dapat membeli mobil pilihan anda [atau tidak harus kendaraan listrik]," ujar Trump.

Selain pencabutan mandat kendaraan listrik, Trump juga akan mendorong produksi serta penggunaan minyak dan gas. Dia berkaca pada kondisi inflasi tinggi belakangan karena dua sebab utama, yakni pengeluaran yang berlebihan dan kenaikan harga energi.

"itulah mengapa saya juga menetapkan Darurat Energi Nasional, we will drill, baby, drill, [mengebor]," ujar Trump.

Menurutnya, Amerika akan menjadi negara manufaktur terkuat karena memiliki hal yang tidak ada di negara manufaktur lainnya, yakni minyak dan gas terbanyak di dunia. Trump pun menekankan bahwa AS akan menggunakan potensinya itu.

"Kita akan menurunkan harganya, mengisi kembali cadangan strategis kita, dan mengekspor energi AS ke seluruh dunia. Kita akan menjadi negara yang kaya raya lagi, emas cair itu ada di bawah kaki kita, yang akan membantu kita mencapainya," ujar Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper