Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Hijau: Perang Harga Mobil Listrik Berlanjut, Geely Target Jualan 5 Juta Unit

Ekonomi hijau yang ditawarkan mobil listrik membawa dampak perang harga, membuat kinerja berdarah-darah berbagai produsen terutama pemain kecil.
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA- Seiring dengan hasrat memangkas emisi secara global, para produsen mobil listrik terutama berbasis di China gencar melakukan perang harga. Di tengah petarungan sengit itu, Geely ikut membidik peningkatan penjualan hingga 5 juta unit pada 2027.

Dikutip dari Reuters, Rabu (8/1/2025), Geely yang juga berpengalaman memasarkan produk di pasar otomotif Indonesia, mematok target penjualan ambisius pada 2027. Dengan target penjualan hingga 5 juta unit, Geely bakal mengejar target pertumbuhan hingga 79% dari 2,79 juta unit pada 2023.

Target ambisius itupun semakin menegaskan agresvitas produsen mobil asal China. Sebelumnya, produsen mobil Chery yang merupakan perusahaan pelat merah mengklaim memetic pertumbuhan penjualan hingga 38,4% pada tahun lalu, menjadi 2,6 juta unit.

Sementara pada tahun ini, Chery optimistis bisa menjual lebih dari 3 juta unit mobil. Lonjakan penjualan itupun mengikuti kesuksesan produsen mobil listrik asal China lainnya yakni BYD.

Bahkan BYD telah didapuk sebagai produsen mobil listrik terbesar, dengan catatan total penjualan menembus 4 juta unit secara global. Capaian penjualan BYD tahun lalu itu melampaui kinerja Ford dan Honda.

Sebaliknya terkait target Geely, dengan mempertimbangkan kemerosotan kinerja produsen mapan dari Jepang maupun Barat, akan membuat produsen China yang satu ini menembus jajaran lima besar dunia.

Untuk mencapai tujuan itu, Geely mengatakan akan lebih jauh mengkonsolidasikan merek mobil penumpang menjadi dua entitas, Geely Auto dan Zeekr Technology. Keduanya memiliki target pasar masing-masing, yakni massal dan premium.

Sementara itu, di dalam negeri produsen kendaraan listrik Tiongkok termasuk Nio dan Li Auto telah mengikuti pemimpin pasar Tesla dan BYD dalam memperluas diskon konsumen hingga awal tahun 2025, karena perang harga di pasar mobil terbesar di dunia kini telah memasuki tahun ketiga. 

Pemain besar seperti BYD, Geely, dan Chery akan bertahan dalam pertempuran itu, tetapi banyak perusahaan kendaraan listrik Tiongkok yang lebih kecil kemungkinan akan terdesak.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper