Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Organon Pharma (SCPI) Beberkan Strategi ESG di 2025

PT Organon Pharma Indonesia Tbk. (SCPI) mengembangkan upaya penerapan ESG di dalam perusahaan pada 2025.
Ekonomi hijau dan transisi energi/ilustrasi
Ekonomi hijau dan transisi energi/ilustrasi

"Jadi kita tidak hanya bekerja sendiri tapi kita juga bekerja dengan para partner kita agar kita punya kontribusi dalam mengurangi efek rumah kaca," ujarnya.

Adapun di pilar air, perusahaan berusaha mengintergasikan prinsip-prinsip pengelolaan air dalam operasional atau kegiatan yang dilakukan.

"Di tahun 2025 kita berusaha mengurangi penggunaan air dalam operasional manufaktur kita lebih dari 5%. Lalu di tahun 2025 ini juga kita berharap bekerja dengan supplier yang mempunyai program yang sama untuk pengurangan pemakaian air. Jadi 70% dari pengelolaan kita akan melihat bagaimana rekanan kita bisa juga berkontribusi terhadap pengelolaan air untuk tujuan bisnis," ucapnya.

Pilar material, dia mengatakan bahwa pada 2025 perusahaan berharap lebih dari 80% dari sisa atau sampah produksi bisa digunakan ulang atau digunakan untuk kepentingan yang lain. 

Selain itu, pada 2025 juga perusahaan berharap ada 30% dari komponen packaging akan dievaluasi, terhadap standar guideline packaging sustainable, packaging-packaging yang mempunyai nilai sustainability terhadap lingkungan.

"Sehingga kita bisa melihat kesempatan yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan dampak penggunaan packaging pada produk kita terhadap lingkungan," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa pada dua pilar terakhir, yakni biodiversity akan berfokus untuk ambisi jangka panjang yaitu melindungi dan mengembalikan lingkungan sebagai dampak dari kegiatan operasional.

Lalu yang terakhir, pharmaceutical in the environment, perusahaan akan melakukan evaluasi siklus hidup dari produk farmasi untuk melihat kesempatan yang bisa diperbaiki. 

Untuk diketahui, PT Organon Pharma Indonesia Tbk. (SCPI) fokus dalam kegiatan perusahaan yang meliputi pembuatan dan pengolahan obat-obatan, suplemen kesehatan/makanan dalam bentuk tablet, kapsul, salep, bubuk, larutan, larutan parenteral, dan suspensi, obat kontrasepsi hormonal, industri produksi radiofarmaka dan industri farmasi bioteknologi, dan industri pembalut medis, perban dan sejenisnya dan kapas kosmetik. Lalu, perdagangan besar alat laboratorium, alat farmasi dan alat kedokteran.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper