Pacu Tambang BRMS
Sebelumnya, Vice President Relations & Chief Economist Bumi Resources Achmad Reza Widjaja mengatakan bahwa perseroan menargetkan pendapatan non-batu bara dapat berkontribusi sebesar 50% dari total pendapatan pada 2030.
“Kalau kita lihat sekarang ini, 17% pendapatan dari non-batu bara. Karena kami ada konsolidasi dengan Bumi Resources Minerals, kami punya saham 20% di BRMS, jadi ada masukan pendapatan atau profit dari BRMS tentunya,” ujar Reza.
Di sisi lain, entitas anak usaha BUMI, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menargetkan produksi emas mencapai 70.000-75.000 troy ounce per akhir 2025. Target tersebut lebih tinggi dibanding hasil produksi emas pada 2023 sekitar 60.000 troy ounce.
Selanjutnya, pada 2026 nanti perseroan menargetkan produksi emas kurang dari 80.000 troy ounce. Hal itu sejalan dengan target perseroan untuk merampungkan pabrik mereka di Gorontalo di bawah anak usaha BRMS PT Gorontalo Minerals. Kemudian, pada 2027 perseroan menargetkan sekitar 80.000—90.000 produksi emas.
Dalam jangka panjang, perseroan menargetkan produksi emas sebesar lebih dari 150.000 troy ounce pada 2028.