Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Pimpin Pertumbuhan Pasar Bangunan Hijau di Indonesia

Jakarta memimpin pertumbuhan bangunan hijau di Indonesia dengan 171 bangunan tersertifikasi, diikuti Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Ilustrasi bangunan hijau/HO via Antara
Ilustrasi bangunan hijau/HO via Antara
Ringkasan Berita
  • Jakarta memimpin pertumbuhan pasar bangunan hijau di Indonesia dengan 171 bangunan hijau tersertifikasi, diikuti oleh Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
  • Empat sertifikasi bangunan hijau yang umum digunakan di Indonesia adalah EDGE Certification, GREENSHIP Certification, LEED Certification, dan Green Mark Certification.
  • Proyek bangunan hijau dengan EDGE Certification di Indonesia dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 100.000 ton per tahun, menghemat energi 120.000 MWh, dan menghemat air 4,7 juta m3 per tahun.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — International Finance Corporation (IFC) mencatat bahwa Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat pertumbuhan pasar bangunan hijau tertinggi di Indonesia, dengan total 171 bangunan hijau tersertifikasi, selain Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Menurut laporan yang dirilis lembaga yang merupakan bagian dari World Bank tersebut, terdapat 45 bangunan hijau tersertifikasi di Jawa Barat, masing-masing 26 bangunan di Banten dan Jawa Timur dan 16 bangunan di Jawa Tengah.

"Dari 38 provinsi di Indonesia, 25 provinsi telah memiliki proyek bangunan hijau bersertifikat, yang mencerminkan kemajuan nyata dalam penerapan konstruksi berkelanjutan di berbagai daerah," catat IFC, seperti dikutip dari laporan tersebut di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Lembaga keuangan internasional tersebut menyatakan wilayah Jawa memiliki jumlah proyek gedung hijau tersertifikasi terbanyak, diikuti dengan Sumatra dan Kalimantan yang juga menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.

Terdapat empat sertifikasi yang umum digunakan di Indonesia, termasuk Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) Certification yang dikeluarkan oleh IFC dan GREENSHIP Certification oleh Green Building Council Indonesia (GBCI).

Sementara itu, dua sertifikasi lainnya adalah Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) Certification oleh U.S. Green Building Council (USGBC) serta Green Mark Certification oleh Building and Construction Authority (BCA) of Singapore.

Hingga 2 Juli 2025, terdapat 200 proyek bangunan hijau tersertifikasi EDGE Certification di seluruh Indonesia, baik bangunan jadi maupun yang masih berupa desain, dengan luas bangunan tersertifikasi 4,33 juta meter persegi (m2), termasuk 27.620 unit rumah.

Dengan menerapkan prinsip bangunan hijau, proyek-proyek dengan EDGE Certification tersebut dapat memangkas emisi karbon dioksida (CO2) sebesar total 100.000 ton CO2 (tCO2) per tahun, menghemat energi 120.000 megawatt hour (MWh) per tahun, serta menghemat air 4,7 juta meter kubik (m3) per tahun.

Selain itu, terdapat pula 121 proyek bangunan hijau seluas 5,16 juta m2 dengan GREENSHIP Certification, 56 proyek bangunan hijau seluas 1,13 juta m2 dengan LEED Certification, dan 25 proyek bangunan hijau seluas 1,43 juta m2 dengan Green Mark Certification.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro