Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Akan Danai Konservasi Hutan Tropis Dunia Dipimpin Brasil

Pemerintah Brasil melihat potensi TFFF untuk menjadi hasil utama barunya di COP 30 yang akan diselenggarakan di kota Amazon, Belem.
Pembangunan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan COP30 di Belem, Brasil./Reuters-Adriano Machado
Pembangunan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan COP30 di Belem, Brasil./Reuters-Adriano Machado

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah China akan berinvestasi dalam fasilitas hutan tropis (Tropical Forest Forever Fund/TFFF) Brasil. China akan mendanai konservasi hutan yang terancama punah di seluruh dunia. 

Investasi dana oleh China diusulkan Brasil pada 2023 yang menandakan perubahan penting dalam pendanaan iklim. Pasalnya, selama ini bergantung pada pendanaan dari negara-negara kaya yang paling bertanggung jawab atas pemanasan global.

Komitmen China terhadap dana tersebut dapat membuka jalan bagi negara-negara berkembang untuk berkontribusi secara finansial terhadap mitigasi perubahan iklim. Hal ini melampaui persyaratan wajib yang diberlakukan pada negara-negara maju berdasarkan Perjanjian Paris 2015.

Pendekatan baru ini muncul ketika negara-negara kaya seperti Amerika Serikat menarik diri dari janji ambisius untuk mendanai proyek-proyek yang mengekang perubahan iklim, meskipun tekanan semakin meningkat dari negara-negara miskin yang berjuang untuk mengatasi dampak iklim yang lebih hangat.

Pada pertemuan puncak iklim PBB tahun lalu, para pemimpin negara-negara berkembang mengecam negara-negara kaya atas target keuangan global tahunan mereka sebesar US$300 miliar yang hanya mencakup sebagian kecil dari US$1,3 triliun. 

Menteri Keuangan China Lan Fo'an menyampaikan niatnya untuk menyumbang dana hutan, yang dikenal sebagai TFFF dalam pertemuan dengan mitranya dari Brasil Fernando Haddad. Mereka berbicara di sela-sela pertemuan para menteri keuangan menjelang pertemuan puncak BRICS negara-negara berkembang utama yang dimulai di Rio de Janeiro.

"Lan mengatakan kepada Haddad bahwa dia menganggap gagasan dana tersebut penting dan bahwa China akan bekerja sama," kata seorang sumber, yang menyaksikan percakapan tersebut dilansir Reuters, Sabtu (5/7/2025).

Pemerintah Brasil telah menganggap pesan dari menteri keuangan China sebagai sinyal bahwa Beijing akan menyumbang dana meskipun pengumuman publik tidak diharapkan sampai pertemuan puncak iklim PBB COP 30 pada bulan November.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva sebelumnya telah membahas dana tersebut dengan Presiden China Xi Jinping selama kunjungannya ke China pada bulan Mei. Brasil juga bermaksud untuk menarik negara-negara berkembang kaya sumber daya lainnya ke dana tersebut khususnya dari Timur Tengah.

Pemerintah Brasil melihat potensi TFFF untuk menjadi hasil utama barunya di COP 30 yang akan diselenggarakan di kota Amazon, Belem.
Para pembuat kebijakan telah membayangkan TFFF sebagai dana senilai US$125 miliar yang menggabungkan kontribusi sektor swasta dan negara dan akan dikelola seperti dana abadi yang membayar tunjangan tahunan kepada negara-negara berdasarkan seberapa banyak hutan tropis mereka yang masih berdiri.

Meskipun sumber tidak memperkirakan dana tersebut akan diluncurkan dalam skala tersebut, hal itu menerima tanda-tanda dukungan awal dari Inggris, Prancis, Jerman, Norwegia, Singapura, dan Uni Emirat Arab.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper