Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komitmen Kohler Jaga Keberlanjutan dan Capai Nol Emisi karbon Pada 2035

Perusahaan mengelola limbah produksi menjadi produk rumah tangga yang dapat digunakan sebagai upaya menjaga keberlanjutan.
Ilustrasi produk Kohler usung keberlanjutan. /istimewa
Ilustrasi produk Kohler usung keberlanjutan. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Kohler Co, perusahaan global dalam desain dan manufaktur produk dapur serta kamar mandi, berkomitmen dalam mencapai nol emisi karbon pada 2035.

General Manager Kohler Indonesia, Malaysia, dan Singapura Shreya Malik mengatakan perusahaan berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dengan menggunakan energi baru terbarukan (EBT) melalui angin dalam proses produksinya. 

"Kami juga berinvestasi dalam fasilitas tenaga angin untuk membantu mengimbangi jejak karbon kami," ujarnya kepada Bisnis, dikutip Jumat (4/7/2025). 

Selain itu, perusahaan juga mengelola limbah produksi menjadi produk rumah tangga yang dapat digunakan sebagai upaya menjaga keberlanjutan. 

"Di AS, perusahaan induk kami, limbah rumah tangga kami, kami memiliki produk yang disebut WasteLab. Jadi, kami mengambil produk limbah dari pabrik dan mengubahnya menjadi ubin buatan tangan. Jadi kami terus memperhatikan lingkungan," katanya. 

Perusahaan juga membuat produk yang tahan lama digunakan konsumen yakni lebih dari 10 tahun untuk menjaga keberlanjutan. Lalu produk kamar mandi dibuat unutk hemat air. Seperti contohnya, produk kamar mandi toilet yang menggunakan teknologi satu kali penyiraman saja. Kemudian, untuk produk pancuran shower, perusahaan menggunakan teknologi yang menghemat 40% lebih sedikit air. 

"Kami memastikan bahwa konsumen tetap mendapatkan pengalaman yang baik dalam hal tekanan rendah. Banyak orang akan membiarkan banyak air mengalir. Kami telah membuat teknologi yang sangat berbeda, yang memungkinkan nosel kami mengembang dan berkontraksi untuk menyesuaikan tekanan air sehingga lebih rendah," ucapnya. 

Dia menilai Indonesia merupakan pasar yang strategis dan mengalami perkembangan pesat lebih dari 2 kali lipat dari tingkat produksi. Dia meyakini pasar Indonesia memiliki prospek yang positif. 

Adapun misi erusahaan adalah membantu orang menjalani hidup yang anggun, sehat, dan berkelanjutan. Kohler membawa inovasi, mulai dari desain estetis, teknologi canggih, hingga produk dengan fungsionalitas tinggi. 

"Kami memperkenalkan konsep kamar mandi berstandar resort mewah dalam ajang IndoBuildTech Expo 2025 atau IBT 2025, yang berlangsung di ICE BSD City pada 2–6 Juli 2025 dengan konsep ruang mandi diubah menjadi tempat perawatan diri yang menyeluruh," tuturnya. 

Produk tersebut yakni wastafel landshapes collection, hasil kolaborasi dengan seniman kontemporer Daniel Arsham. Koleksi ini terinspirasi dari gerakan alami tetesan air, dengan bentuk dinamis dan tekstur khas yang memadukan seni dan fungsi. Kohler juga memperkenalkan shower yang perangkat multifungsi untuk perawatan tubuh yang dilengkapi fitur micro bubble, sambungan magnetik, dan alat pijat. Lalu juga toilet dengan teknologi bidet, pembersih UV otomatis, penghangat, pengurang bau, dan sistem flush higienis tanpa sentuhan. Seluruh inovasi ini dikemas dalam lima konsep desain bertema resort yang bertujuan mengubah rutinitas mandi menjadi momen relaksasi premium.

Dengan pendekatan yang menyatukan fungsi, estetika, dan kenyamanan emosional, Kohler menyuarakan pentingnya ruang privat seperti kamar mandi dalam menunjang gaya hidup sehat dan mindful. 

“Kamar mandi bukan lagi sekadar ruang basah, melainkan oase pribadi yang menyatu dalam ritme keseharian," ujar Shreya. 

Pakar Kesehatan Mental Universitas Padjajaran Marissa Meditani menuturkan desain kamar mandi ideal bukan hanya soal estetika tetapi juga tentang fungsi, kenyamanan, dan keselarasan dengan kebutuhan pengguna. Menurutnya, kamar mandi adalah ruang paling privat dalam rumah, tempat seseorang bisa mengembalikan energi dan menenangkan pikiran.

"Jangan sampai hanya karena ingin menciptakan suasana menyenangkan, kita malah mengorbankan fungsi dasar. Misalnya, menambah banyak elemen estetis seperti tanaman, tapi akhirnya menyebabkan saluran mampet," ucapnya. 

Selain itu, pemilihan produk dan perabot juga perlu memperhitungkan kondisi rumah, seperti tekanan air, daya listrik, dan kapasitas ruangan. Produk dengan harga tinggi belum tentu cocok jika tidak sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan teknis rumah. Dia mengaitkan desain kamar mandi dengan gaya hidup wellness. Dia menilai rumah adalah tempat perawatan diri yang dapat diakses setiap hari tidak seperti liburan atau rekreasi yang hanya sesekali. Oleh karena itu, kenyamanan di rumah termasuk kamar mandi harus dibangun secara konsisten.

"Mengelola stres tidak bisa hanya dilakukan saat kita merasa stres. Sama seperti olahraga atau konsumsi vitamin, harus menjadi kebiasaan yang terus dijaga. Kamar mandi, ketika dirancang dengan tepat, bisa menjadi tempat relaksasi harian yang menjaga keseimbangan emosi dan psikologis," katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper