Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Global di Transisi Energi Cetak Rekor pada 2024

Nilai investasi di transisi energi mencapai rekor tertinggi pada 2024 dengan nilai mencapai US$2,1 triliun.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (18/8/2024)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (18/8/2024)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Investasi global dalam transisi energi mencapai rekor tertinggi pada 2024, meskipun menghadapi hambatan kebijakan dan penurunan investasi di teknologi baru seperti hidrogen dan penangkapan karbon.

Laporan BloombergNEF mengungkap bahwa nilai investasi di transisi energi mencapai US$2,1 triliun sepanjang 2024, nilai ini menjadi yang tertinggi sepanjang pencatatan BNEF sejak 2015.

Rekor ini turut didorong oleh meningkatnya permintaan pusat data. Sementara itu, industri angin lepas pantai (off shore) Amerika Serikat (AS) diperkirakan tetap bertahan meski melambat di bawah pemerintahan baru.

“Tren ini diikuti dengan produksi peralatan jaringan listrik [power grid] yang meningkat, sementara reformasi pasar listrik China memasuki fase baru,” tulis laporan BloombergNEF, dikutip Jumat (21/3/2025).

Investasi di sektor hidrogen, penangkapan karbon, dan dekarbonisasi industri mengalami penurunan pada 2024. Namun, adopsi pompa panas masih bergantung pada dukungan kebijakan.

Di Eropa, pemerintah setempat mengalokasikan dana baru untuk dekarbonisasi industri, sementara AS justru memotong pendanaan di sektor ini.

Kebijakan yang kontras antara Eropa dan AS juga terlihat di sektor kendaraan listrik. Eropa berencana melonggarkan regulasi emisi di tengah lonjakan penjualan kendaraan listrik (electric vehicles/EV).

Adapun tarif baru AS diperkirakan berdampak besar pada sektor otomotif, kendaraan listrik, dan baterai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper