Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Inipas) bersama PT PLN (Persero) bekerja sama meningkatkan keterampilan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.
Melalui program bertajuk Nusakambangan Berdaya, PLN akan membangun fasilitas pemanfaatan fly ash dan bottom ash (FABA) bagi warga binaan Lapas Nusakambangan. Nantinya, warga binaan akan diberikan pelatihan dan pendampingan untuk memanfaatkan limbah PLTU ini menjadi bahan baku infrastruktur yang bernilai guna tinggi.
Menteri Imipas Agus Andrianto mengatakan PLN memiliki produk FABA yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Limbah PLTU ini bisa dimanfaatkan menjadi beragam infrastruktur bernilai guna tinggi seperti substitusi semen, bahan baku beton, paving blok, batako, tetrapod hingga media tanam.
"Kami mendapat dukungan penuh dari Direktur Utama PLN untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan menjadi sarana pelatihan bagi warga binaan. Ini adalah langkah besar bersama untuk mendukung peningkatan skill dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas," kata Agus, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).
Agus pun mengapresiasi peran PLN untuk meningkatkan keterampilan warga binaan agar mampu meningkatkan kemandirian ekonomi ketika kembali ke masyarakat.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk di lingkungan lapas.
Baca Juga
"Seluruh pembangkit PLN kini menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa pembangkit PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," kata Darmawan.
Ke depannya, hasil olahan FABA dari warga binaan lapas diharapkan mampu menjadi produk-produk berkualitas sehingga dapat menciptakan ekonomi sirkuler yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah dengan harga yang lebih terjangkau.
"Lebih dari itu, kami ingin memastikan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat nyata sehingga setelah selesai menjalani masa pembinaan, warga binaan Lapas dapat memiliki keterampilan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraannya," tegas Darmawan.