Kagama Persma Dorong Korporasi Aktif Implementasikan Sustainability

Kagama Persma aktif mendorong korporasi dalam menerapkan sustainability yang memberikan dampak sosial dan lingkungan
Foto : Seminar Pra-Munas KAGAMA IXV
Foto : Seminar Pra-Munas KAGAMA IXV

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri nasional mulai aktif menjalankan berbagai inisiatif untuk mengimplementasikan aspek keberlanjutan di Indonesia, yang dilakukan melalui berbagai program yang relevan dengan bisnis yang dijalankan.

Hal itu terjadi seiring dengan semakin kuatnya desakan dari berbagai stakeholders agar bisnis yang dijalankan perusahaan memperhatikan masa depan dan tidak mengorbankan kepentingan anak-cucu ke depan.

Hal tersebut merupakan kesimpulan seminar Pra-Munas Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) XIV yang bertajuk “Komitmen Keberlanjutan Korporasi Dalam Aspek Sosial dan Lingkungan” yang diselenggarakan oleh Komunitas Kagama Persma, Sabtu (09/11/2024).

Direktur PT J Resources Asia Pasifik Tbk Anang Rizkani Noor yang menjadi salah satu narasumber menyatakan saat ini perusahaan sudah mulai sadar mengenai pentingnya mengimplementasikan sustainability.

“Artinya, segala hal yang dilakukan sekarang harus bisa memperhitungkan risiko di masa depan. Kemudian jika ada risiko, ada mitigasinya dan langkah penanggulangannya,” kata Anang. Anang menambahkan bahwa saat ini perubahan iklim telah menyebabkan pemanasan global.

Bahkan Indonesia mengalami suhu terpanas sehingga mendorong perubahan perilaku di masyarakat. Seperti halnya petani di Berau Kalimantan Timur beralih untuk menggarap sawah pada malam hari untuk menghindari panas yang berlebihan pada siang hari.

Sementara itu Vice President Sinerji Teknologi dan Operasi PT Pupuk Indonesia (Persero) William Kusnanto yang juga menjadi salah satu narasumber mengungkapkan, pihaknya telah menjalankan berbagai inisiatif guna mengimplementasikan sustanability.

“Kami di Pupuk Indonesia sudah mengembangkan inisiatif untuk membantu kurangi global emission. Di 2030, kami berkomitmen bisa kurangi 28% dari emisi kita. Setelah itu, 2060 nett zero emission,” jelas dia. Adapun inisiatif-inisiatif yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia di antaranya adalah melalui efisiensi energi, pengembangan energi hijau, hingga mengembangkan carbon capture.

Deputi Head HSE Harita Nickel Iwan Syahroni menyatakan isu keberlanjutan memang menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan oleh korporasi. Termasuk bagi Harita yang sejauh ini telah mengalokasikan investasi yang besar di bidang hilirisasi nikel.

“Komitmen kami terhadap sustainability di antaranya kami manfaatkan bahan-bahan yang sebelumnya dibuang, itu bisa diolah menjadi baterai. Kemudian, kami juga gunakan biodiesel B30 dan ke depan akan kami naikkan hingga B40,” jelas dia.

Dalam acara ini, hadir pula VP Public & Government Affairs ExxonMobil Indonesia Dave Seta serta Wakil Ketua Umum II PP Kagama Anwar Sanusi. Dalam sambutannya, Anwar Sanusi menyampaikan bahwa rangkaian seminar yang diselenggarakan ini merupakan upaya dari para alumni Universitas Gadjah Mada untuk bisa berkontribusi terhadap masyarakat, bangsa, dan negara.

“Apalagi tema sustainability ini sangat relevan dengan isu yang berkembang sekarang. Sehingga hal ini diharapkan bisa memberi penguatan ke masyarakat,” kata Anwar. Acara ini diselenggarakan atas dukungan PT Pupuk Indonesia, ExxonMobil Indonesia, Pertamina Gas Negara, Pertamina Hulu Energi, J Resources, dan Harita Nickel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper