Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI Salurkan Pembiayaan Hijau Rp14,6 Triliun, Proyek EBT Masuk Prioritas

BSI salurkan Rp14,6 triliun untuk pembiayaan hijau, fokus pada EBT, transportasi bersih, dan proyek ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip ESG dan maqashid syariah.
Salah satu kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BSI)/Bisnis-Annisa S. Rini
Salah satu kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BSI)/Bisnis-Annisa S. Rini
Ringkasan Berita
  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menyalurkan pembiayaan hijau senilai Rp14,6 triliun untuk mendukung proyek energi terbarukan dan inisiatif ramah lingkungan lainnya.
  • BSI menekankan pentingnya penerapan prinsip environmental, social and governance (ESG) yang sejalan dengan nilai-nilai syariah dan maqashid syariah untuk kesejahteraan umat dan kelestarian lingkungan.
  • BSI menghadapi tantangan dalam keuangan berkelanjutan terkait pengelolaan risiko iklim, regulasi internasional, dan kurangnya insentif fiskal, namun melihatnya sebagai peluang untuk kolaborasi lebih lanjut.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI melaporkan telah menyalurkan pembiayaan hijau senilai Rp14,6 triliun per kuartal I/2025 untuk mendukung proyek prioritas seperti energi terbarukan, transportasi bersih, pengelolaan air dan limbah berkelanjutan, serta produk ramah lingkungan.

Hal ini dikemukakan BSI dalam pertemuan terbatas dengan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau UN Climate Change di Jakarta pada Jumat (25/7/2025). Sekretaris Eksekutif UNFCCC Simon Stiell turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, menyampaikan bahwa nilai-nilai syariah yang dipegang BSI sejalan dengan prinsip environmental, social and governance (ESG). Menurutnya, penerapan ESG tidak hanya merupakan bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga manifestasi dari maqashid syariah yang menempatkan kesejahteraan umat dan kelestarian lingkungan sebagai prioritas utama.

Selama periode tiga bulan pertama 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan BSI telah mencapai Rp72,6 triliun. BSI juga menerbitkan sukuk berkelanjutan (sustainability sukuk) senilai total Rp8 triliun dalam dua tahap sejak 2024 untuk mendukung proyek-proyek berwawasan lingkungan dan sosial.

BSI turut memaparkan pentingnya memanfaatkan momentum bonus demografi yang diproyeksikan berlangsung hingga 2040. Dalam hal ini, ekonomi hijau disebut Bob bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga soal masa depan tenaga kerja Indonesia.

“Indonesia butuh lebih banyak investasi yang mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Green investment mampu menjawab tantangan ganda, yakni mendanai infrastruktur transisi energi dan menyiapkan SDM unggul yang siap mengisi peluang kerja masa depan,” kata Bob sebagaimana dikutip dalam siaran pers, Senin (28/7/2025).

BSI juga menyoroti tantangan implementasi keuangan berkelanjutan. Pertama, perlunya pengembangan kapasitas yang terkait dengan pengelolaan risiko iklim agar dapat menangkap peluang secara lebih optimal.

Kedua, adanya regulasi dan standar di tingkat internasional, yang harus dikontekstualisasikan agar selaras dengan strategi pembangunan berkelanjutan dan ekonomi rendah karbon Indonesia dan dapat diintegrasikan ke dalam bisnis bank. Ketiga, belum adanya insentif fiskal yang memadai, terutama untuk lembaga keuangan. Namun demikian, BSI memandang tantangan tersebut sebagai peluang untuk memperkuat kolaborasi dengan regulator, pemerintah, dan lembaga internasional secara lebih masif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro