Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Energi Mega Persada (ENRG) Bangun Fasilitas CCS & CCUS di Lapangan Gas Arun

PT Energi Mega Persada Tbk. memperkuat strategi jangka panjangnya dalam transisi energi dengan menggandeng Pupuk Indonesia.
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) merencanakan pengembangan fasilitas Carbon Capture Storage atau CCS dan Carbon Capture Utilization Storage atau CCUS di Wilayah Kerja B yang mencakup lapangan gas Arun di Aceh bersama dengan PT Pupuk Indonesia.

Direktur Utama & CEO Energi Mega Persada Syailendra S. Bakrie menjelaskan dengan pengembangan fasilitas CCS / CCUS di Wilayah Kerja B ini dapat mendukung rencana pemerintah untuk mencapai target net zero emission pada 2060. 

Teknologi CCUS dapat menangkap emisi CO2 (yang dihasilkan oleh fasilitas produksi yang ada) dan diinjeksikan kembali kedalam reservoir yang masih produktif untuk meningkatkan produksi migas yang ada.

Setelah produksi mencapai titik optimum, barulah terjadi peralihan ke fase CCS yang mana injeksi atas CO2 yang ditangkap dilakukan tanpa adanya peningkatan produksi.

"Berdasarkan studi geological dan geophysical reservoir yang dilakukan pada tahun 2023, lapangan gas Arun memiliki karakteristik yang tepat untuk program pengembangan fasilitas CCS dan CCUS," terangnya melalui keterangan resmi, Jumat (11/7/2025).

Lapangan gas Arun, lanjutnya, memiliki reservoir batu gamping (limestone) dengan seal rock (batuan penutup) yang sangat baik untuk tempat penyimpanan CO2 dan dapat meminimalkan kebocoran CO2 ke permukaan. Lapangan gas Arun juga memiliki lokasi yang strategis di dekat area Selat Malacca yang sangat sibuk sehingga dapat menjadi hub dari berbagai sumber penghasil CO2. 

Lapangan gas Arun diestimasikan dapat menyimpan sekitar 10 triliun kaki kubik atau 504 juta ton CO2. Pada kuartal I/2025 Wilayah Kerja B telah memproduksikan sekitar 45 juta kaki kubik gas per hari dan 1.033 barel minyak per hari. Blok tersebut juga mengoperasikan cadangan terbukti & terukur sebesar 159 miliar kaki kubik gas dan 10,8 juta barel minyak.

Anak usaha Energi Mega Persada lainnya, yaitu EMP Gebang Limited, juga akan menjual gas yang akan diproduksikan oleh blok gas Gebang di Sumatera Utara kepada PT Pupuk Indonesia.

Wakil Direktur Utama & CFO EMP Edoardus Ardianto menjelaskan dari diskusi sebelumnya PI membutuhkan sekitar 100 juta kaki kubik gas per harinya untuk pengoperasian pabrik-pabriknya. 

Gebang diharapkan dapat memulai produksi gasnya sekitar 40 juta kaki kubik per hari pada Semester I/2027. Produksi gas tersebut diharapkan akan meningkat sampai dengan 140 juta kaki kubik gas per hari di tahun 2030. 

Pupuk Indonesia, terangnya, merupakan salah satu target pasar dari gas yang diproduksikan oleh Gebang di masa mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper