Bisnis.com, JAKARTA — Jaksa penuntut Brasil berupaya membatalkan skema kompensasi karbon senilai US$180 juta untuk mendukung konservasi hutan hujan Amazon.
Gugatan tersebut merupakan pukulan telak bagi pemerintah sebagai tuan rumah pertemuan puncak iklim global berikutnya yang dikenal sebagai COP30, dan industri kredit karbon secara keseluruhan, yang telah berusaha memposisikan ulang dirinya setelah bertahun-tahun menghadapi tuduhan penyalahgunaan dan penipuan.
"Negara bagian Para merupakan salah satu bagia hutan hujan Amazon yang paling rentan dan menjadi hutan hujan terbesar di dunia," ujarnya dilansir Bloomberg, Rabu (4/6/2025).
Jaksa penuntut berpendapat bahwa pemerintah negara bagian telah gagal memberi tahu dan berkonsultasi dengan masyarakat yang akan terkena dampak kesepakatan tersebut.
Adapun hukum Brasil tidak mengizinkan prapenjualan kredit karbon yang dalam kasus ini merupakan karbon yang terkunci di pohon-pohon yang menurut proyek tersebut akan dicegah agar tidak ditebang.
Negara bagian tersebut bertujuan untuk menyetujui rencana kredit karbonnya sebelum COP 30 yang telah menimbulkan tekanan besar pada masyarakat adat dan komunitas tradisional di Para.
Baca Juga
Amazon.com Inc (AMZN.O) memiliki sedikitnya 5 perusahaan lain telah setuju untuk membeli kredit tersebut melalui inisiatif konservasi hutan LEAF Coalition, yang didirikan oleh raksasa e-commerce tersebut pada 2021 bersama dengan sekelompok perusahaan dan pemerintah lain termasuk Amerika Serikat dan Inggris Raya.
Pemerintah Para dan Emergent, sebuah lembaga nirlaba yang mengoordinasikan LEAF Coalition, tidak segera membalas permintaan komentar.
Proyek tersebut merupakan salah satu skema kredit karbon pertama di dunia yang disebut yurisdiksional, karena mencakup seluruh negara bagian atau negara. Desain baru tersebut dimaksudkan untuk mengatasi kekhawatiran tentang proyek swasta sebagian dengan mempermudah penghitungan kredit.
Mereka bertujuan untuk menjual hingga 12 juta kredit dengan harga masing-masing US$15 yang terkait dengan karbon yang terkunci di pohon yang akan dilindungi dari penggundulan hutan.