Bisnis.com, JAKARTA — Scalar International dan Mergence Investment Managers Ltd. berencana untuk mengumpulkan dana hingga US$150 juta dalam dana ekuitas swasta untuk meningkatkan efisiensi energi dan memasang sistem energi terbarukan di 30.000 gedung di Afrika.
Direktur Pelaksana Scalar International Hubert Gutsa mengatakan dana tersebut akan diinvestasikan pada perusahaan yang menyediakan layanan di bagian selatan benua Afrika dengan sekitar 30% dari uang tersebut.
"Ini tentang bisnis Afrika yang benar-benar mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam mendapatkan pembangkit listrik dan penyimpanan listrik di tempat," ujarnya dilansir Bloomberg, Senin (14/4/2025).
Menurutnya, sebagian besar perusahaan kecil hingga menengah pada dasarnya membayar lebih banyak untuk energi karena dengan menggunakan generator bertenaga diesel.
Sementara bisnis Afrika, didorong untuk mengurangi emisi karbon dimana memasang panel surya dan baterai di gedung memiliki keuntungan tambahan untuk melindungi mereka dari pasokan listrik yang tidak menentu dan kenaikan biaya listrik.
Sekitar 80% dana iklim global dan lembaga keuangan pembangunan Eropa akan dialokasikan untuk dekarbonisasi Afrika, sedangkan sisanya 20% untuk organisasi Afrika. Perusahaan-perusahaan tersebut sedang dalam negosiasi lanjutan dengan paket investasi gerbang global Uni Eropa-Afrika, sebuah inisiatif Komisi Eropa yang berencana untuk memobilisasi investasi sebesar €150 miliar atau sekitar US$170 miliar untuk Afrika.
Baca Juga
Dana tersebut telah memperoleh dukungan dari Akselerator Keuangan Iklim Internasional Luksemburg, yang membantu membentuk proyek dan menyediakan dana hibah serta pinjaman modal kerja.
Selain pembangkitan dan penyimpanan daya, dana tersebut juga akan membayar infrastruktur seperti stasiun pengisian daya kendaraan listrik di gedung-gedung dan teknologi jaringan pintar untuk meningkatkan efisiensi energi.