Bisnis.com, JAKARTA – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mendorong penggunaan gas alam cair (LNG) untuk menekan emisi karbon mencapai 16%.
Direktur Utama ITDC Utilitas, A A Istri Ratna Dewi mengatakan penggunaan LNG juga mengurangi ketergantungan pada produk impor dan meningkatkan penggunaan produk lokal (TKDN).
“Pembangunan infrastruktur gas alam ini merupakan langkah strategis dalam penyediaan sumber energi yang berkelanjutan,” katanya dikutip Antara, Kamis (27/3/2025).
Ratna menambahkan kapasitas infrastruktur untuk konsumsi LNG itu mencapai 2 juta standar meter kubik per tahun atau setara dengan 1,9 juta kilogram tabung gas (liquefied petroleum gas/LPG) per tahun.
Nantinya, kawasan pengelolaan the Nusa Dua, di Kabupaten Badung, Bali menjadi kawasan pariwisata pertama di Indonesia yang menggunakan gas sebagai sumber energi utama. Hal ini sekaligus menjadi wujud mendukung pariwisata hijau.
Fasilitas LNG yang terbangun meliputi regasifikasi LNG yang dibangun di area Lagoon, Nusa Dua, berkapasitas 1.000 meter kubik per jam.
Baca Juga
Selain itu, jaringan distribusi pipa gas sepanjang 8,5 kilometer serta 53 unit fasilitas meter regulator untuk dapur dan pemanas air di sejumlah perhotelan dan usaha di kawasan elit tersebut.
Hingga saat ini, sudah ada sembilan perhotelan bintang lima dan restoran yang sudah menyepakati kerja sama penggunaan LNG. Adapun, masih terdapat potensi pengembangan kerja sama penggunaan LNG, mengingat kawasan perhotelan mewah seluas total sekitar 350 hektare itu dihuni oleh 22 hotel bintang lima dengan total jumlah kamar mencapai sekitar 5.500 unit.
Selain perhotelan dan restoran, di kawasan the Nusa Dua juga terdapat pusat perbelanjaan, teater, fasilitas seni budaya serta dua area yang berdiri gedung konvensi (MICE) dengan kapasitas daya tampung lebih dari 10.000 orang dan 5.000 orang.